Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Pemulihan UMKM, BRI Gagas Entrepreneurship Healing

Kompas.com - 27/02/2022, 13:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mempercepat pemulihan pelaku usaha UMKM melalui entreprenuership healing.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menuturkan, menjadi wirausaha yang sukses perlu menyiapkan diri dari hal-hal yang melemahkan. Hal-hal tersebut adalah pikiran, perasaan, kepercayaan, dan kebiasaan. Inilah sebabnya healing itu penting bagi seorang entrepreneur.

"Entrepreneurship healing yang dilakukan BRI kepada para nasabah UMKM akan mempercepat fase pemulihan, bahkan mempercepat fase pertumbuhan," kata Supari dalam siaran pers, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Mendalami Entrepreneurship

Supari menuturkan, menjadi seorang wirausaha memerlukan jiwa, semangat, emosi dan inovasi yang kuat untuk bisa membawa usahanya maju.

Jika wirausaha berpikiran lemah dan tidak stabil secara emosional, maka pelaku usaha tidak akan bertahan lama, pelaku usaha tidak akan dapat mengambil risiko atau cukup sabar untuk melihat hasilnya, dan tidak akan bisa konsisten dalam mencapai target karena setiap ada tantangan akan menurunkan semangat.

"Berwirausaha, layaknya seperti kehidupan pada umumnya dipenuhi dengan lika-liku dan pasang surut," ucap dia.

Berdasarkan BRI Micro & SME Index kuartal IV 2021, indeks bisnis UMKM sudah mengalami peningkatan ke zona optimistis, yaitu di level 104,1 dari 95,3 di kuartal III 2021. Hal ini disebabkan oleh peningkatan demand disertai penambahan volume produksi.

Supari bilang, ekspektasi bisnis UMKM masih optimistis menyongsong kuartal I 2022, meski ada sedikit penurunan karena munculnya keraguan pelaku usaha akibat tren kenaikan Omicron.

Sekalipun situasi pengendalian pandemi membaik dan mobilitas masyarakat membaik, masih terdapat populasi UMKM yang memilih bertahan untuk menunggu bahkan tidak meneruskan usaha dengan berbagai alasan, mulai kehabisan modal hingga kondisi ekonomi yang belum stabil akibat pandemi. Untuk itu dukungan modal diperlukan.

"Salah satu faktor penting pendorong pertumbuhan ekonomi adalah percepatan penyerapan pembiayaan (disbursement loan) kepada pelaku usaha di segmen mikro dan ultra mikro," jelas Supari.

Supari bilang, hal itu diperlukan usaha untuk memberikan keyakinan kepada pelaku UMKM terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun prospek ke depannya.

"BRI melalui program aktivasi "Balik Untung Usaha Melambung” memberikan sosialisasi dan motivasi untuk membangkitkan optimisme pelaku UMKM. Melalui program entrepreneurship healing, BRI optimis akan terjadi percepatan pemulihan UMKM dan selanjutnya ekonomi akan tumbuh," tandas Supari.

Baca juga: Di Rumah Saja, Ini 7 Rekomendasi Serial TV untuk Entrepreneur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com