Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pedagang Daging, Kepala Badan Pangan Nasional: Setop Dulu Niat Liburnya...

Kompas.com - 28/02/2022, 18:41 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengunjungi Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) dan para pedagang sapi di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (28/2/2022).

Dalam kunjungan tersebut, Arief bertemu secara langsung dan mendengar aspirasi para pedagang sapi di pasar yang mengeluhkan kenaikan harga daging sapi di pasaran. Terlebih para pedagang sapi ini berencana ingin melakukan aksi mogok.

"Setop dulu niat liburnya ya agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan daging dengan mudah," ujar Arief kepada para pedagang melalui siaran persnya, Senin.

Baca juga: Akhir Pekan, Harga Cabai Rawit Merah dan Daging Sapi Kompak Naik

Ia pun menyampaikan kepada para pedagang bahwa persoalan harga daging dalam proses pembahasan pemerintah.

"Pemerintah telah mengupayakan percepatan untuk mengatasi (masalah) komoditas daging," kata dia.

Menurut Arief persoalan harga daging telah dikoordinasikan bersama menteri terkait seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta berkoordinasi dengan BUMN Bulog dan Holding Pangan ID FOOD untuk percepatan rencana penugasan.

Dalam kesempatan itu, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Wahyu mengatakan para pedagang merasa dihargai karena dikunjungi secara langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional.

Baca juga: Curhatan Emak-emak Kala Harga Daging Sapi Mulai Tak Masuk Akal: Pedagang Mogok, ya Libur Masak

"Kami merasa dihargai jika direspons dengan cepat oleh pemerintah dan bertemu langsung ke pedagang daging di pasar. Kalau begini kami percaya pemerintah memiliki solusi untuk kami," ujarnya.

Sebelumnya, Wahyu mengakui para pedagang daging yang tergabung dalam APDI berniat libur alias mogok selama 5 hari ke depan. Namun karena pemerintah merespons dengan cepat, ia pun bersama pedagang lainnya membatalkan niat mogok berdagang.

Baca juga: Kementan Minta Warga Tenang, Stok Daging Sapi dan Kerbau Aman Jelang Ramadhan hingga Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com