Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 10/03/2022, 07:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Kamis (10/3/2022). IHSG Rabu (9/3/2022) ditutup positif di level 6.864 atau naik 50,25 poin (0,74 persen).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal formasi candlestick membentuk bullish harami mengindikasikan potensi pembalikan arah dan penguatan.

“Di sisi lain, pergerakan masih dibayangi dampak dari perang antara Rusia-Ukraina yang berpotensi mendorong inflasi yang diluar perkiraan,” ujar Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Wall Street Menghijau, Saham Netflix, Starbucks, Microsoft dan Nike Bangkit

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 6.893 hingga 6.922, support di level 6.794 sampai dengan 6.829.

Berbeda dengan Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang menilai, meskipun IHSG memiliki katalis positif dari net buy investor asing, hari ini pergerakan IHSG masih memiliki kecenderungan melemah.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.824 – 6.900,” kata William.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas tersebut sebagai berikut:

Baca juga: Bitcoin Bertengger di Posisi Rp 601 Juta, Cek Harga Kripto Hari Ini

1. Artha Sekuritas

  • PTPP entry level 980 – 1.000, TP 1.040 – 1.065, stop loss 970
  • MNCN entry level 850 - 870, TP 910 - 930, stop loss 835
  • CTRA entry level 1.040 – 1.070, TP 1.100 – 1.130, stop loss 1.025.

2. Pilarmas Investindo

  • AGRO last price 1.260, support 1.225, resistance 1.310
  • JSMR last price 3.600, support 3.530, resistance 3.700, TP 3.800, Exit 3.250
  • SMBR last price 550, support 510, resistance 620, TP 480 - 520, Exit 575 – 860.

3. Panin Sekuritas

  • JPFA rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 1.545, TP 1.800 – 1.900
  • RALS rekomendasi buy pada area demand zone 605 – 660, TP 700 – 745, stop loss <605
  • TBIG rekomendasi buy on breakout 3.000, TP 3.120 – 3.200, stop loss <2.850.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Melimpah Tapi Sulit Didapatkan, Mendag: Ada yang Ditimbun dan Diselundupkan ke Luar Negeri

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com