Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AAUI: Laba Setelah Pajak Naik 25,1 Persen Sepanjang 2021

Kompas.com - 18/03/2022, 10:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) catat laba setelah pajak industri asuransi umum naik 25,1 persen menjadi Rp 6,18 triliun. Pada tahun 2020, tercatat jumlahnya Rp 4,94 triliun.

"Premi asuransi umum naik jadi Rp 78,14 triliun sampai akhir 2021. Sedangkan, untuk Risk Based RAsio (RBC) sebesar 327 persen. Artinya turun dari tahun 2020 yang sebesar 343,5 persen," kata Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwyanto dalam konferensi pers Kamis (13/3/2022).

Baca juga: Premi Asuransi Kredit dan Kecelakaan Diri Turun, Ini Target AAUI pada 2022

Berdasarkan catatan AAUI, klaim asuransi umum juga mengalami penurunan menjadi Rp 30,68 triliun. Angka tersebut turun 14,7 persen dari total klain tahun 2020 sebanyak Rp 35,97 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa TI dan Aktuarial AAUI Trinita Situmeang menjabarkan, sektor properti mendominasi sumbangan premi dalam asuransi umum sebesar 28,6 persen.

Diikuti premi dari kendaraan bermotor sebesar 20,1 persen, dan premi asuransi kredit menyumbang total 17,5 persen.

Baca juga: AAUI: Harga Tiket Pesawat Mahal akan Berdampak pada Premi Asuransi

Sedangkan, dalam total klaim yang dibayar asuransi umum pada tahun 2021, asuransi kredit mendominasi dengan 24,9 persen.

Diikuti oleh lini properti dengan 20,9 persen. Kemudian, ada klaim untuk kendaraan bermotor sebanyak 19,2 persen dan klaim asuransi kecelakaan diri dan kesehatan sebesar 15,5 persen.

Sementara, hasil investasi asuransi umum terkoreksi menjadi Rp 4,03 triliun. Jumlah tersebut turun 2,1 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 4,12 triliun.

Baca juga: Premi Asuransi Kredit dan Kecelakaan Diri Turun, Ini Target AAUI pada 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com