Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi Asuransi Kredit dan Kecelakaan Diri Turun, Ini Target AAUI pada 2022

Kompas.com - 17/03/2022, 19:04 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan pertumbuhan premi pada tahun 2022 masih akan positif.

Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa TI dan Aktuarial AAUI Trinita Situmeang berharap pertumbuhan sekurang-kurangnya bisa lebih dari 5 persen.

"Meskipun tidak sampai dua digit, kami percaya masih di atas 5 persen. Itu akan ditopang oleh empat lini bisnis utama, yaitu properti, kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri dan kesehatan, juga asuransi kredit," ungkap dia dalam konferensi pers Kamis (13/3/2022).

Baca juga: Sebut Ada Mafia Minyak Goreng, Mendag: Mohon Maaf Kami Tidak Dapat Mengontrol

Ia melaporkan, pada tahun 2021 sektor properti mencatat premi sebanyak Rp 22,36 triliun. Angka ini naik 6,8 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 20,93 triliun.

Sementara, untuk premi kendaraan bermotor pada tahun 2021 besarnya mencapai Rp 15,68 triliun. Jumlah tersebut naik 6,5 persen dari besarannya di tahun 2020 Rp 14,73 triliun.

Selain itu, ia melaporkan penurunan yang terjadi di dua sektor penopang lainnya yakni asuransi kredit dan asuransi kecelakaan diri dan kesehatan pada tahun 2021.

Pada asuransi kredit, premi tercatat pada tahun 2021 sebesar Rp 13,68 triliun. Hasil ini terkoreksi 16,7 persen dari angka Rp 16,43 triliun yang dikumpulkan tahun lalu.

Ada juga, asuransi kecelakaan diri dan kesehatan yang terkoreksi sedalam 8,1 persen ke Rp 7,32 triliun pada tahun 2021. Diketahui, premi tercatat pada tahun 2020 sebesar Rp 7,97 triliun.

Baca juga: Erick Thohir Bubarkan 3 BUMN, Bagaimana Nasib Karyawannya?

Meskipun demikian, Trinita percaya tahun ini akan banyak sektor yang pulih. Pasalnya jumlah kasus Covid-19 yang melandai diikuti dengan semakin cepatnya proses vaksinansi akan menjadi katalis dalam bangkitnya beberapa sektor di asuransi umum.

Sebagai informasi, pada tahun 2021 AAUI mencatat pertumbuhan premi tipis menjadi Rp 78,14 triliun. Angka tersebut naik 1,7 persen dari tahun 2020 yang sebesar Rp 76,82 triliun.

Selain itu, laba setelah pajak juga tercatat naik menjadi Rp 6,18 triliun. Angka tersebut naik 25,1 persen dari tahun lalu yang jumlahnya Rp 4,94 triliun.

Baca juga: Luhut: Indonesia Sekarang Jadi Kesayangan, Banyak Investor Berinvestasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com