Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Laba Rp 31,4 Triliun, Rp BCA Bagi Dividen Tunai Rp 145 Per Saham

Kompas.com - 17/03/2022, 17:27 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 145 per saham, sebagai hasil dari laba bersih yang dicetak perusahaan pada tahun buku 2021.

Pembagian tersebut merupakan salah satu hasil dari gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BCA yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis (17/3/2022).

"Sehubungan dengan laba bersih yang diperoleh perseroan dalam tahun buku 2021 yaitu sebesar Rp 31,4 triliun, RUPST menetapkan penggunaan laba bersih tersebut antara lain untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp145 per saham," tulis manajemen BCA, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Mulai Besok, Investasi Reksa Dana Mansyaf Tersedia di BCA

Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tahun buku 2021 sebesar Rp 25 per saham yang telah dibayarkan oleh perseroan kepada para pemegang saham pada 7 Desember 2021.

Dengan demikian, sisanya sebesar Rp 120 per saham akan dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal yang akan ditetapkan oleh Direksi perseroan.

Baca juga: Kasus Terkait Covid-19 Dominasi Klaim BCA Life Sepanjang 2021

Sebagai informasi, BCA membukukan laba bersih tahun buku 2021 sebesar Rp 31,4 triliun, tumbuh 15,8 persen dari tahun sebelumnya. Adapun laba bersih per lembar saham BCA mencapai Rp 255 atau meningkat dari Rp 220 per lembar saham. 

Pertumbuhan laba itu didorong dengan pertumbuhan kredit yang terjadi hampir di semua segmen. Total kredit BCA mencapai Rp 637 triliun selama 2021, atau tumbuh 8,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: BCA Tetap Pertahankan Kantor Cabang di Tengah Digitalisasi Bank, Ini Alasannya

Secara rinci, penyaluran kredit korporasi mencapai Rp 286,5 triliun atau tumbuh 12,3 persen, yang sekaligus menjadi penopang utama pertumbuhan total kredit BCA.

Sementara pada kredit kepemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 97,5 triliun atau tumbuh 8,2 persen. Kemudian kredit komersial dan UKM tercatat sebesar Rp 195,8 triliun atau naik 4,8 persen, namun kredit kendaraan bermotor (KKB) tercatat turun 2,4 persen menjadi sebesar Rp 36 triliun.

Lalu untuk saldo outstanding kartu kredit tumbuh 5,2 persen menjadi Rp 11,8 triliun. Total portofolio kredit konsumer tercatat naik 5,1 persen menjadi Rp 148,4 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com