Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi EMA, CENT Punya 9.000 Menara Telekomunikasi

Kompas.com - 18/03/2022, 18:14 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk (CENT) mengumumkan telah mengakuisisi saham PT EPID Menara AssetCo (EMA), anak usaha dari EdgePoint Group.

Akuisisi ini mencakup peleburan buku dan aset EMA di bawah Centrarama Group. Di dalamnya juga termasuk 4.000 menara telekomunikasi yang diakuisisi EMA dari Indosat Ooredoo Hutchison pada tahun 2021.

"Centratama Grup terus mencari peluang untuk mengembangkan portofolio menara telekomunikasi kami. Mengakuisisi EMA merupakan langkah strategis yang tepat bagi Centratama Group untuk memantapkan posisi sebagai perusahaan penyedia menara independen terbesar di Indonesia,” kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Centratama Group Yan Raymond, dalam siaran pers Jumat (13/3/2022).

Baca juga: Perkuat Bisnis Menara Telekomunikasi, Mitratel Genjot Jumlah Menara Berjaringan Fiber Optik

Ia menyebutkan, Centratama Grup menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (CSPA) dengan EMA dan pemegang sahamnya untuk proses akuisisi pada tanggal 30 Desember 2021.

Menurut penuturan dia, total penanaman modal tersebut senilai maksimal 350 juta dolar AS, atau setara dengan Rp 5,01 triliun. Angka tersebut ditambah asumsi utang EMA yang ada.

Komisaris CENT dan Chief Executive Officer EdgePoint Suresh Sindhu mengomentari akuisisi ini. Ia menuturkan, akuisisi ini akan mengukuhkan posisi Centratama Group sebagai entitas utama EdgePoint di Indonesia.

"Kini kami dapat menyalurkan investasi dengan lebih efisien untuk memperluas rangkaian solusi konektivitas generasi berikutnya dari Centratama. Transaksi ini juga akan sangat mempermudah kami untuk bekerjasama dengan operator di tanah air,” ucap dia.

Asal tahu saja, Centratama Group akan mendapatkan keuntungan dari penyewa utama EMA, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison. Diketahui keduanya memiliki kontrak sewa jangka panjang yang ditandatangani pada Mei 2021.

Sebagai informasi, setelah akuisisi ini, kepemilikan menara Centratama Group mencapai lebih dari 9.000 situs menara di Indonesia. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dari sebelumnya.

Di sisi lain, Centratama juga mengumumkan telah mengantongi pinjaman dari sekelompok bank domestik dan internasional sebanyak 850 juta dollar AS. Pembiayaan ini rencananya untuk membiayai fasilitas kredit dan menyediakan likuiditas guna mendukung rencana pertumbuhan.

Baca juga: Tower Bersama Bukukan Laba Rp 663,26 Miliar di Semester I-2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com