Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan 2021 Melesat, Barito Pacific Raup Laba Bersih 296 Juta Dollar AS

Kompas.com - 31/03/2022, 14:26 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Barito Pacific Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun lalu, terefleksikan dari laba bersih perseroan yang tumbuh signifikan.

Berdasarkan hasil laporan keuangan perseroan, Barito Pacific mencatatkan laba bersih sebesar 296 juta dollar AS pada 2021, meningkat 101 persen dari laba bersih 2020 sebesar 147 juta dollar AS.

Posisi laba bersih tahun buku 2021 perusahaan dengan kode emiten BRPT itu terdiri dari 109,1 juta dollar AS yang diatibusikan kepada pemilik entitas induk dan 186,9 juta dollar AS yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali.

Baca juga: Naik 483 Persen, Timah Kantongi Laba Bersih Rp1,3 Triliun

Pertumbuhan laba bersih itu selaras dengan pendapatan BRPT yang tumbuh 35 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari 2,3 miliar dollar AS pada 2020 menjadi 3,1 miliar dollar AS pada 2021.

"Hasil keuangan kami mencerminkan kinerja bisnis yang solid ditopang oleh membaiknya kinerja anak perusahaan kamis PT Chandra Asri Petrochemical serta didukung oleh kontribusi yang stabil dari bisnis panas bumi, Star Energy (Star)," ujar Direktur Utama Barito Pacific, Agus Pangestu, dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

Adapun posisi EBITDA konsolidasi perseroan naik 35 persen secara yoy menjadi 797 juta dollar AS pada 2021, dari posisi 591 juta dollar AS pada tahun sebelumnya.

Dengan posisi laba dan pendapatan perseroan yang naik, aset BRPT naik 20 persen menjadi 9,2 miliar dollar AS di 2021, dari porsi aset 7,6 miliar dollar AS.

Agus mengatakan, bisnis panas bumi Star Energy terus memberikan kinerja yang stabil dan memberikan kontribusi 537 juta dollar AS dan 441 juta dollar AS terhadap pendapatan dan EBITDA sepanjang 2021.

Selain itu, sepanjang tahun lalu anak perusahaan Chandra Asri juga mencapai beberapa tonggak penting untuk pembangunan kompleks petrokimia kedua atau CAP 2.

Termasuk di antaranya menyelesaikan pemilihan investor strategis setelah melalui proses seleksi, serta pelaksanaan right issue senilai 1,1 miliar dollar AS di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Itu untuk memberikan basis ekuitas yang kuat untuk rencana transformasi ekspansi kami," kata dia.

Lebih lanjut Ia bilang, perseroan akan terus fokus mengambil langkah selanjutnya sambil melakukan finalisasi rencana pendanaan dan memulai konstruksi kompleks CAP 2.

"Untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan kami dan mendukung perekonomian Indonesia," ucap Agus.

Baca juga: Antam Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 62 Persen Sepanjang Tahun 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com