Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: PLTS Jadi Andalan Turunkan Emisi Karbon

Kompas.com - 21/04/2022, 20:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi andalan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan penggerak ekonomi hijau.

Mantan menteri perindustrian ini menuturkan, PLTS menciptakan kemampuan manufaktur baru sekaligus mendorong penciptaan lapangan kerja.

“Saat ini kapasitas terpasang energi surya baru mencapai 200,1 megawatt, sehingga ini merupakan salah satu alternatif yang terus didorong dan memberikan hasil positif terutama untuk mendiversifikasi energi,” kata Airlangga Hartarto dalam siaran pers, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Sri Mulyani: Ketimpangan Gender di Indonesia Masih Cukup Besar

Airlangga menuturkan, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi ramah lingkungan pun terus ditingkatkan. Pasalnya, pemerintah mempunyai target penurunan emisi sebesar 956 juta ton CO2 di tahun 2050.

Dia bilang, akselerasi penggunaan energi surya untuk transisi energi dan efisiensi energi dilakukan karena Indonesia memiliki potensi energi surya yang besar hingga 3.294 gigawatt.

Prinsip net zero emission ini diterapkan berbarengan dengan penggunaan EBT untuk mengurangi laju impor BBM.

Lebih lanjut dia meminta dukungan, komitmen, dan kolaborasi dari para stakeholder, termasuk regulasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, lembaga pembiayaan, pengembang, dan para pelaku industri.

“Saya tentunya berharap kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mengakselerasi pemanfaatan energi surya berupa PLTS Atap, utamanya di Pulau Jawa, PLTS Terapung, PLTS di bekas lahan tambang, dan PLTS Hydro serta Hybrid sehingga mampu mendorong pertumbuhan rantai pasok di dalam negeri baik investasi ditingkat hulu maupun di hilir,” sebut dia.

Baca juga: BCA Bukukan Laba Bersih Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com