Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kedai Kopi Tanpa Gula itu Bernama Klinik Kopi

Kompas.com - 22/04/2022, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - “Aku ingin bangun tidur itu bahagia, maka aku mengelola warung kopi

Begitulah kata Firmansyah, atau kerap dipanggil Pepeng, seorang praktisi dunia perkopian asal Yogyakarta.

Ia selalu bersemangat untuk memperkenalkan berbagai varian kopi Nusantara ke khalayak umum melalui kedai kopi rumahannya yang bernama Klinik Kopi. Uniknya, penyajian kopi yang disuguhkan Pepeng adalah murni, alias tanpa gula.

Kedai kopi miliknya berada di Jalan Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketika berada di sini, kita akan disambut dengan suasana alam nan sejuk serta berhiaskan tanaman bambu di sekelilingnya.

Pepeng mempersilahkan siapa pun untuk datang berkunjung ke sini, tak terkecuali Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com.

Melalui episode siniar (podcast) Beginu bertajuk “Pepeng, Klinik Kopi, Menjadi Kecil, dan Siasat Hidup Bahagia”, Wisnu berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Pepeng tentang Klinik Kopi, serta bagaimana siasat Pepeng untuk tetap menjadi kecil di tengah besarnya perkembangan bisnis kopi miliknya.

Klinik Kopi yang sempat ramai diperbincangkan karena muncul di film blockbuster asal Indonesia, Ada Apa Dengan Cinta 2, nyatanya dibangun Pepeng atas dasar kesenangannya kepada kopi.

“Yang penting kita bikin sesuatu sing kita seneng. Jadi, ketika kita bikin karya atau bikin sesuatu, ya basic-nya karena kita seneng dulu,” tutur pria berusia 42 tahun tersebut.

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental lewat Webinar Anyaman Jiwa: Social Media Detox

Kesenangan yang dibaluti konsistensi ini membawa Pepeng dan Klinik Kopi tetap eksis menyeduh dan memproduksi kopi sejak 2013. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa kebosanan yang umumnya hadir ketika berbisnis, justru dikalahkan oleh kesenangannya dengan kopi.

“Ketika aku melakukan ini bertahun-tahun setiap pagi, ritmenya sudah hafal. Bangun tidur tidak ada kata, ‘aduh aku harus buka’, karena buka, ya, buka aja,” ucap Pepeng.

“Sudah ada di (dalam) darahnya, kalau (aku) di sini,” tambahnya.

Menurut Pepeng, kebiasaan yang dilakoni selama sembilan tahun ini dianggapnya bukan sebagai pekerjaan, melainkan rutinitas. Dengan demikian, ia merasa bahwa tidak ada tekanan di dalamnya.

Selanjutnya, Pepeng mengatakan untuk dapat menghadirkan suasana berpengalaman kopi yang unik, selain disuguhkan kopi, pengunjung juga akan disambut dengan kisah-kisah yang terjadi di Klinik Kopi.

“Aku gamau orang dateng kesini cuma dapet kopinya, tok. Dia harus pulang dapet sepaket ada ceritanya, interaksinya, ada pengunjungku,” ucap Pepeng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com