Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil di Seafood Show Osaka 2022, Indonesia Berpotensi Raup 60,76 Juta Dollar AS

Kompas.com - 22/04/2022, 15:51 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia melirik adanya potensi besar transaksi dari gelaran The 19 th Seafood Show Osaka 2022. Dalam pameran yang berlangsung 13-14 April 2022 di ATC Hall Osaka, Jepang tersebut, Indonesia berpotensi meraup 60,76 juta dollar AS.

Pameran tersebut merupakan pameran produk perikanan terbesar di wilayah Jepang bagian barat (Kansai). Pameran ini diikuti sekitar 400 importir maupun retailer yang berdomisili di Jepang dan dihadiri sekitar 7.027 pengunjung.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dicky Farabi mengatakan, capaian tersebut, masih dapat berkembang mengingat masih terdapat transaksi yang perlu ditindaklanjuti.

“Permintaan transaksi terbesar berasal dari produk gurita beku, cumi-cumi, udang black tiger, anchovy, surimi, dan tuna sirip kuning. Produk-produk tersebut rencananya untuk pemenuhan pasar ritel seperti supermarket, restoran, kafe dan suplai untuk katering atau bento,” ujarnya dalam siaran resminya, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Akhiri Pekan, IHSG Ditutup Melemah 0,7 Persen

Lebih lanjut Dicky mengatakan, usai pameran, sampel produk yang ditampilkan di Paviliun Indonesia dikirim ke buyer potensial di wilayah Osaka dan sekitarnya.

“Melalui pengiriman tersebut, diharapkan kerja sama peserta pameran dengan calon buyer potensial semakin mudah terjalin,” ungkapnya.

Dicky menyebut, sebagai tidak lanjut pameran Pemerintah Jepang memiliki aturan dalam hal importasi produk perikanan, yaitu terkait kualitas dan keamanan, keberlanjutan, sertifikasi pihak ketiga, serta keterlacakan.

Syarat tersebut harus dipenuhi pelaku usaha perikanan di Indonesia.

“Tingginya potensi transaksi yang diraih para peserta ini juga perlu diimbangi dengan menjaga stabilitas harga, kualitas, kontinuitas, dan kuantitas dari produk yang dihasilkan dengan memperhatikan persyaratan ekspor terkait mutu dan keberlanjutan,” imbuh Dicky.

Baca juga: Aset Obligor BLBI yang Disita Negara Capai Rp 19,16 Triliun

Perlu diketahui, dalam pameran ini Indonesia menjadi satu-satunya peserta dari luar Jepang yang mengikuti pameran.

Pameran ini juga menjadi momentum Indonesia dalam menghadapi pelaksanaan World Expo Osaka 2025.

Dalam pameran dunia tersebut, Pemerintah Jepang ingin mewujudkan destinasi halal dan ramah muslim. Pada pameran ini, Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 24 meter persegi atau 6 kali lebih luas dari keikutsertaan di tahun sebelumnya.

Paviliun Indonesia menghadirkan 9 perusahaan dari berbagai daerah di Indonesia. Perusahaan tersebut yakni PT Sriwijaya Karya Sejahtera, PT Edmar Mandiri Jaya, PT Bartuh Langgeng Abadi, PT Bali Maya Permai, PT Adipatria Samudra Lestari, PT Jawa Suisan Indah, CV Anugerah Artha Abadi, CV Giovanni Sukses Makmur, serta Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera.

Baca juga: Syarat Mudik Lebaran 2022 Terbaru, Ini Kriteria Pemudik yang Wajib PCR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com