Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Bank Mayora Rampung, BNI Gandeng Sea Limited untuk Kembangkan Bank Digital

Kompas.com - 26/04/2022, 12:25 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah rampung dalam proses akuisisi Bank Mayora. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam Public Expose secara virtual, Selasa (26/4/2022).

“Akuisisi sudah selesai. Kita sekarang lagi membuat dan menyusun persiapan untuk pengembangan dari bisnis Bank Mayora yang didalamnya sudah terlibat tech partner kita, yakni Sea Limited atau pemilik Shopee,” kata Royke.

Sebagai informasi, rencana akusisi Bank Mayora oleh BNI diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada Maret 2022 lalu yang ditargetkan rampung paling cepat pada April 2022.

Baca juga: Siapkan Bank Digital, RUPST BNI Setujui Akuisisi Bank Mayora

Royke menyampaikan, saat ini tim sudah terbentuk dan mulai bekerja, baik tim yang berada di Indonesia maupun di luar negeri. Untuk tahapan awal, tim tersebut akan membangun teknologi dari bank digital.

“Jadi pemilik Shopee sekarang sudah terlibat di dalam penyusunan bisnis model, termasuk di dalam mendesain teknologinya, dan sudah mulai bekerja baik di Indonesia maupun di luar negeri. Kita saat ini juga sedang membangun teknologinya,” jelas dia.

Baca juga: BNI Bakal Sulap Bank Mayora Jadi Bank Digital UMKM

Adapun akuisisi BNI terhadap Bank Mayora adalah sebesar 63,92 persen, dengan begitu secara otomatis BNI menjadi pemegang saham mayoritas, dengan kepemilikan 1,19 miliar saham dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.

Sementara sisanya 673,31 juta saham atau 36,08 persen akan dipegang oleh PT Mayora Inti Utama. Namun, dengan kehadiran Sea Limited, tentunya tidak lagi menempatkan BNI sebagai pemegang saham mayoritas. Sehingga BNI terbuka untuk jika kepemilikan sahamnya terdelusi dari 60 persen menjadi 50 persen apabila Sea Limited mengambil porsi kepemilikan.

“Tapi memang sih belum menjadi pemegang saham, tapi di waktu tertentu kita terbuka untuk terdelusi dari 60-sekian persen menjadi 50-an persen apabila Sea Limited akan ambil porsi untuk kepemilikan,” tegas Royke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com