Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pembayaran MLFF di Tol Diterapkan Penuh pada 2024

Kompas.com - 20/05/2022, 21:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR akan menerapkan secara penuh sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) pada 2024.

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, sebelum diterapkan penuh, pihaknya akan memulai uji coba akhir tahun ini lalu jika sukses akan diimplementasikan secara bertahap.

"Tergantung hasil uji coba pada Desember (2022). Tapi dari sisi perjanjian, secara penuh implementasi akan dilakukan 2024," ujarnya saat FGD Instrans secara virtual, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Apa Itu MLFF? Alat Bayar Tol Nirsentuh yang Bakal Gantikan e-Toll

Dia melanjutkan, sistem MLFF ini merupakan sistem baru di Indonesia sehingga diperlukan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol. Nantinya sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik.

"Ini bukan sesuatu yg langsung dan berubah. Kita lihat juga aspek lainnya juga. Semua kita lakukan bertahap sesuai kemampuan mengadaptasi teknologi baru," kata dia.

Pasalnya, sistem MLFF ini membuat gerbang tol sudah tidak lagi dibutuhkan karena menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) yang memungkinkan pengguna jalan tol melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.

Nantinya perangkat yang akan digunakan untuk kendaraan pribadi pada transaksi nirsentuh MLFF bernama Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU, dan perangkat Electronic Route Ticket di mana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.

Namun, dengan dihilangkannya gerbang tol justru dapat menimbulkan masalah baru, yaitu potensi pelanggaran yang dapat dilakukan pengguna jalan tol untuk tidak melakukan pembayaran sesuai aturan.

Baca juga: BPJT Diminta Tunda Penerapan Sistem MLFF di Tol, Polri: Dasar Hukumnya Belum Ada

"Nah di dalam yang proses ultimate-nya gate (gerbang tol) ini akan hilang. Oleh karena itu masyarakat yang gunakan jalan tol tidak akan ada gate lagi dan bahkan secara gradual gerbang tol akan ditiadakan," tuturnya.

Dengan sistem MLFF, pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol apalagi mengantre menempelkan kartu uang elektronik saat melakukan pembayaran.

Oleh karena itu, sistem ini mampu menghilangkan waktu antrean menjadi 0 detik. Sebelumnya dengan penggunaan uang elektronik (e-Toll) hanya mengurangi waktu transaksi maksimal 7 detik.

Selain itu, MLFF juga diyakini akan membuat biaya operasi semakin efisien dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.

Baca juga: BPJT: MLFF Diterapkan Bertahap di Beberapa Ruas Tol Akhir 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com