Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah Limbah Cetakan Sarung Tangan, Mark Dynamics Tingkatkan Kapasitas Produksi Sanitari

Kompas.com - 30/05/2022, 21:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen dan eksportir cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) berencana menambah kapasitas produksi sanitari, sebagai salah satu upaya ekspansi bisnis perusahaan.

Direktur Utama MARK Ridwan Goh mengatakan, perseroan menggunakan sisa bahan baku produksi cetakan sarung tangan dalam memproduksi sanitari berupa kloset jongkok.

Penggunaan sisa bahan baku atau waste tersebut merupakan salah satu bentuk pengolahan limbah perseroan.

"Kami berencana menambah mesin pencetak sanitari yang sudah kami pesan dari Inggris yang dibeli senilai Rp 10 miliar," ujar Ridwan dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).

"Nantinya kapasitas produksi sanitari akan menjadi 30.000 unit per bulan dari sebelumnya 12.000 unit per bulan," tambahnya.

Baca juga: Meski Pandemi Covid-19 Mereda, Permintaan Sarung Tangan Karet Diprediksi Tetap Tinggi

Lebih lanjut Ia bilang, pembelian mesin sanitari sendiri sebenarnya sudah masuk ke dalam bagian dari belanja modal (capital expenditure/capex) MARK tahun buku 2022 senilai Rp 20 miliar.

"Penambahan mesin produk sanitari ini merupakan ikhtiar perseroan untuk mengintegrasikan praktik terbaik (best practices) ESG," kata Ridwan.

Peningkatan kapasitas produk sanitari selaras dengan rencana penambahan kapasitas produksi cetakan sarung tangan perseroan, menjadi 2 juta unit per bulan dari 1,5 juta unit per bulan.

"Nah, sisa bahan baku dari penambahan produksi ini akan kami olah menjadi produk sanitari. Maknya, kami membeli mesin dari Inggris untuk menambah produksi sanitari di semester II tahun ini,” ucap Ridwan.

Baca juga: Didominasi Ekspor, Mark Dynamics Raup Penjualan Rp 88,06 Miliar di Kuartal I 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com