Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan SYL Inspeksi Kedatangan Kapal Ternak di Pelabuhan Tanjung Priok

Kompas.com - 10/06/2022, 20:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengawal langsung kedatangan kapal ternak yang membawa sapi potong untuk kebutuhan kurban di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Sebanyak 550 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) diangkut melalui tol laut untuk kebutuhan kurban di Pulau Jawa khususnya Jabodetabek.

Berdasarkan laporan data pelepasan pemasukan domestik sapi potong 28 April–10 Juni 2022, Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok mencatat total pemasukan sapi potong domestik telah mencapai 8.041 dengan rincian Provinsi asal NTT & NTB untuk Pelabuhan Laut Tanjung Priok, dan Provinsi NTB serta Bali untuk Pelabuhan Rakyat Sunda Kelapa.

Baca juga: Ada Wabah PMK, Mentan Pastikan 1,7 Juta Lebih Hewan Kurban Layak Potong

“Melalui pelabuhan Tanjung Priok kita akan berturut-turut menerima kiriman hewan sapi dari daerah hijau, daerah tanpa PMK. Hari ini KM. Camara Nusantara 1 yang baru saja tiba membawa 550 ekor sapi potong, “ ujar Mentan SYL dalam siaran resminya, Jumat (10/6/2022).

Lebih lanjut Mentan SYL mengatakan, pengiriman hewan ternak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban jelang Idul Adha.

Dengan kapal ternak via tol laut ini pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat lalu lintas ternak.

Hewan ternak yang dikirim sudah mendapat tindakan karantina guna memastikan sapi, yang merupakan salah satu Hewan Rentan PMK (HRP) ini sehat, aman dan bebas PMK.

Selain itu juga memiliki Sertifikat Kesehatan Hewan (SKH) yang dikeluarkan oleh Badan Karantina Daerah agar dipastikan benar-benar sehat dan bebas dari PMK.

Baca juga: Datangi Mentan, BUMN China Minta Indonesia Ekspor Beras

“ Jadi ini sangat serius kita tangani, kita tidak boleh menganggap ringan. Setelah melalui 14 hari masa karantina di daerah asal untuk menjamin keamanan dan kesehatan HRP, bebas PMK, kita juga menyiapkan dokter hewan yang diperbantukan naik ke kapal untuk mengecek kesehatan hewan di kapal, “ ungkapnya.

Dalam peningkatan kewaspadaan ini, Kementerian Pertanian bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya saling bersinergi untuk memastikan kelancaran mobilitas ternak jelang Idul Adha di Bulan Juli mendatang.

Mentan SYL mengapresiasi kerja keras seluruh pihak seperti tenaga Kesehatan Hewan, para petugas karantina pertanian, jajaran di Kementerian Perhubungan dan seluruh pihak yang terlibat dan berperan di pintu – pintu pelabuhan karena telah bekerja keras mendampingi para peternak melakukan mobilisasi hewan ternak sesuai dengan prosedur pengawasan lalu lintas hewan yang berlaku.

“Ini membutuhkan tangan semua pihak. Terimakasih kepada TNI/Polri, Gubernur dan Bupati yang sangat membantu dan serius menangani terutama pada daerah suspek, “ ungkap Mentan SYL

Kementerian Pertanian juga tengah berupaya mendatangkan 3 juta dosis vaksin darurat untuk menanggulangi dan menekan penyebaran PMK, 3 juta dosis vaksin PMK yang akan didatangkan tersebut berasal dari Perancis, Australia, Brazil dan Selandia Baru. Estimasi kedatangan vaksin di tahap pertama adalah minggu kedua Juni 2022.

“Kita punya populasi hewan sapi sebanyak 18 juta, yang terkena sekitar 116.000. Tetapi tidak boleh sedikitpun kita lengah. Sebelum Idul Adha vaksin darurat dari beberapa negara juga sudah kita siapkan, “ ujar Mentan SYL.

Baca juga: Wabah PMK, Mentan: Banyak Hewan Ternak yang Sudah Sembuh, Sudah Lincah Kembali...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com