Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starbucks Buka Kemungkinan Larang Penggunaan Toilet untuk Umum

Kompas.com - 12/06/2022, 14:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Starbucks membuka kemungkinan untuk melarang penggunaan toilet untuk umum atau bagi mereka yang tidak membeli apa-apa di gerai.

Dalam gelaran konferensi New York Times DealBook di Washington, CEO Starbucks Howard Schultz bilang, perusahaan mungkin melakukan penyesuaian terhadap kebijakan penggunaan toilet untuk umum.

Ia menjelaskan, masalah kesehatan mental yang berkembang di masyarakat menjadi ancaman bagi karyawan toko untuk mengelola gerai Starbucks.

"Kami harus memperkuat kebijakan toko kami untuk memberikan keamanan bagi karyawan kami. Saya tidak tahu apakah toilet bisa tetap digunakan untuk non pelanggan," ujar Schultz, dikutip dari CNN, Minggu (12/6/2022).

Baca juga: Hambatan Stasiun Sentral Manggarai: Dikepung Pemukiman Liar

Starbucks membuka toilet di gerainya untuk umum pada 2018, setelah diguncang oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Pada April 2018, dua orang pria berwarna kulit tertentu diciduk kepolisian Philadelphia akibat tidak membeli apapun saat berkunjung ke gerai Starbucks.

Mereka hanya menumpang toilet dan kemudian duduk di meja yang ada. Karyawan gerai sontak memanggil polisi untuk menangkap dua pria itu.

"Sebelumnya tidak ada aturan spesifik, yang mana toilet baru bisa dipakai ketika tamu sudah berbelanja sesuatu. Kebijakan seperti itu juga bergantung pada masing-masing manajer toko," ujar Schultz pada 2018.

"Kini, kami memberi akses toilet seluasnya bagi siapa pun," tambah dia.

Terkait dengan isu SARA tersebut, Starbucks sempat memutuskan penutupan 8.000 tokonya di Amerika Serikat untuk latihan anti-diskriminasi rasial.

Baca juga: Kenapa Letak Stasiun KA di Indonesia Kerap Sangat Berdekatan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com