Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbina: Inginnya Biaya Transfer BI Fast Turun hingga Rp 100...

Kompas.com - 14/07/2022, 05:07 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Perhimpunan Bank-bank Internasional (Perbina) berharap biaya transfer antarbank menggunakan BI Fast dapat turun dari Rp 2.500 per transaksi menjadi Rp 100.

Ketua Perbina Batara Sianturi mengatakan, penurunan biaya transfer BI Fast ini untuk membantu sektor UMKM agar bisa memangkas biaya transfer dalam menjalankan usahanya.

Selain itu, masyarakat juga lebih dimudahkan karena memiliki opsi transfer antarbank yang lebih terjangkau. Sebab, biaya transfer antarbank yang dibanderol oleh perbankan sekitar Rp 6.500 per transaksi.

Baca juga: Transfer Beda Bank Cuma Rp 2.500, Apa Saja Kelebihan BI FAST?

"Dan konsumen akan lebih dapat manfaat, lower cost. Jadi penginnya sih turun lagi jadi Rp 500 atau Rp 100 untuk bantu UMKM," ujar Batara dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital di Bali, Rabu (13/7/2022).

Dia menyebutkan, penurunan biaya transfer tersebut seharusnya bisa dilakukan oleh Bank Indonesia (BI). Sebab, perbankan juga pernah beberapa kali memangkas bunga di kartu kredit dari 45 persen hingga menjadi 20 persen.

"Ini sama sih kalau kita punya CC 45 persen ke 35 persen ke 29 persen ke 20 persen. (Penurunan biaya BI Fast) ini akan datang cuma kapannya itu (belum tahu)," kata dia.

Apabila biaya transfer BI Fast dapat terlaksana, ini akan membantu pertumbuhan UMKM Indonesia yang selama ini telah berkontribusi lebih dari separuh ke GDP Indonesia.

"Saya rasa ujung-ujungnya it has to be better, faster, and cheaper. Dengan adanya better kita tadi sudah lihat dengan adanya direct payment, faster ya 24 by 7, dan cheaper dari Rp 6.500 ke Rp 2.500 mungkin nanti akan turun lagi karena kan kita ingin supaya itu tidak membebankan UMKM," tuturnya.

Baca juga: Tarif BI-Fast Kemungkinan Turun, Lebih Murah dari Rp 2.500 Per Transaksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com