Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Sumber Kekuatan IKM Bertahan di Masa Pandemi dan Ancaman Resesi Global?

Kompas.com - 08/08/2022, 17:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan, Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki sumber kekuatan sehingga mampu bertahan di tengah kondisi masa sulit akibat pandemi dan ancaman resesi global.

"IKM mampu bertahan di tengah kondisi masa sulit akibat pandemi dan ancaman resesi global yaitu dengan memanfaatkan sumber daya tenaga kerja dan bahan baku lokal, menghasilkan produk yang umumnya menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari, serta sifatnya yang lebih cepat adaptif dan fleksibel melakukan perubahan atau pengembangan produk sesuai kebutuhan pasar," ujar Reni dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 “Upakarti, Menguatkan Industri Kecil dan Menengah Indonesia” yang disiarkan secara virtual oleh Kominfo, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Program IFI Dorong IKM Pangan Jadi Lebih Modern, Marketable, Profitable dan Sustainable

Dia membeberkan, populasi IKM yang mencapai 4,4 juta unit usaha atau lebih dari 99,7 persen dari total unit usaha industri manufaktur nasional ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 66,25 persen dari total tenaga kerja industri sebanyak 18,64 juta orang.

Hal ini jugalah yang menunjukkan bahwa IKM mempunyai peran strategis dalam perekonomian Indonesia khususnya dalam penyerapan tenaga kerja dan pemerataan kesejahteraan.

Reni juga membeberkan, berdasarkan data BPS, persebaran IKM masih terpusatkan di Pulau Jawa dengan populasi mencapai 62,21 persen dengan persebaran terbesar berada di propinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

Baca juga: IKM Makanan dan Minuman Mampu Serap 3,89 Juta Tenaga Kerja di Tanah Air

Disamping itu, berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Perindustrian Propinsi di seluruh Indonesia, mencatat bahwa jumlah sentra IKM tercatat mencapai 10.514.

Adapun sektor industri kreatif mendominasi sebesar 67,21 persen dengan makanan dan minuman sebesar 38,23 persen, kerajinan sebesar 14,96 persen dan fesyen sebesar 14,02 persen.

Reni menilai, kuantitas unit usaha IKM yang sedemikian besar dan kekuatan tersebut harus disertai dengan penguatan kualitas dan jejaring, membangun branding, memperkuat inovasi, serta mampu dalam membaca trend dan kebutuhan pasar global, sehingga IKM dapat berdaya saing, dan berperan signifikan dalam penguatan struktur industri nasional.

Baca juga: Ada Fasilitas KITE, Ekspor IKM Tembus Rp 623,5 Miliar pada 2021

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com