Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Literasi Keuangan Masih Rendah, OneAset Tawarkan Edukasi Investasi Lewat Aplikasinya

Kompas.com - 15/08/2022, 21:45 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform investment hub, OneAset, berencana untuk fokus melakukan edukasi kepada penggunanya terkait beragam jenis investasi. Ini dilakukan sebagai respons dari rendahnya tingkat literasi keuangan nasional.

Presiden Direktur OneAset Breggy Anderson mengatakan, saat ini investasi sudah mulai dikenal luas oleh masyarakat, karena munculnya berbagai aplikasi yang mendukung. Namun, tidak banyak aplikasi yang memberikan edukasi terkait investasi yang ditawarkan.

Oleh karenanya, OneAset membangun ekosistem investasi yang memiliki fitur berupa edukasi literasi keuangan, manajemen keuangan, hingga komunitas investasi.

Baca juga: Pemerintah Berkomitmen Kembangkan Literasi Keuangan bagi Petani hingga Nelayan

"Ada berbagai macam aplikasi investasi di Indonesia saat ini, namun rasanya masih banyak aplikasi investasi yang berfokus kepada penjualan produk semata terutama kepada pengguna yang sudah berpengalaman dalam dunia investasi," ujar Anderson, dalam keterangannya, Senin (15/8/2022).

Anderson menjelaskan, pada aplikasi ini, terdapat fitur komunitas yang memungkinkan pengguna dan para influencer keuangan untuk bisa saling berinteraksi dan berbagi ilmu, pengetahuan, serta bersaing dengan penawaran beragam produk finansial dan investasi emas hingga NFT.

Salah satu produk investasi pertama yang diluncurkan OneAset adalah produk emas digital. Bekerja sama dengan IndoGold, OneAset memberikan layanan perdagangan emas online digital tanpa biaya penanganan.

"Volume transaksi perdagangan emas sudah mencapai lebih dari Rp 600 miliar dan lebih dari 500.000 pengguna membeli dan menjual di aplikasi OneAset. Ini menjadikan aplikasi OneAset sebagai platform terkemuka untuk perdagangan emas digital," tuturnya.

Baca juga: LPS: Literasi Keuangan Kurang Bagus, Banyak Rakyat Tertipu Investasi Bodong

Selain emas, OneAset juga menawarkan produk asuransi, dengan menghadirkan produk dari asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, hingga asuransi unit link. Pembeli juga bisa langsung berkomunikasi dan bertanya seputar pendaftaran asuransi online, penjaminan yang cerdas, pertanyaan polis dan edukasi asuransi yang bertujuan untuk menghadirkan penambahan nilai aset, perlindungan asuransi, dan pelayanan kesehatan.

"Lebih dari 150.000 polis asuransi telah terjual dalam waktu tiga bulan sejak diluncurkan, memberikan perlindungan pribadi kepada pengguna lebih dari Rp 560 miliar," kata Anderson.

Labeih lanjut Anderson mengungkapkan, aplikasi OneAset sendiri berada di bawah naungan PT Pintar Platform Digital. Aplikasi ini telah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dengan Tanda Daftar PSE (TDPSE) Nomor 001733.02/DJAI.PSE/01/2022.

"OneAset juga telah memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (SIUPMSE) Nomor 02250101411930001 oleh Kementerian Perdagangan," ucap Anderson.

Baca juga: Literasi Keuangan Digital Masyarakat Masih Terbatas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com