JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berkomitmen mengembangkan literasi keuangan dan keterampilan digital, khususnya bagi petani, peternak, dan nelayan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Seminar Nasional Percepatan Inklusi Keuangan bagi Petani, Peternak, dan Nelayan mengatakan, hal itu dilakukan sebagai upaya transformasi ekonomi yang inklusif dan produktif dengan meningkatkan transfer of knowledge dan teknologi, serta pendampingan kemitraan.
"Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci dari reformasi struktural menuju ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia dikutip dari Antara, Kamis (7/7/2022).
Baca juga: OJK: Target Inklusi Keuangan Capai 90 Persen di Tahun 2024
Ia menyebut, pemerintah terus gencar melakukan berbagai inisiatif program inklusi keuangan bagi semua kelompok masyarakat karena menjadi salah satu pilar dalam strategi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional,
Salah satu kelompok sasaran prioritas keuangan inklusif sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yakni pelaku UMKM, petani, peternak, dan nelayan.
Menurut Airlangga, sektor agrikultur merupakan salah satu sektor terbesar penopang pertumbuhan ekonomi.
Dengan besarnya kontribusi dan peran sektor tersebut terhadap perekonomian nasional, pemerintah berupaya terus meningkatkan kesejahteraan para petani, peternak, dan nelayan dengan berkolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan.
Dalam hal ini khususnya kementerian/lembaga anggota Dewan Nasional Keuangan Inklusif, BUMN/BUMD, berbagai asosiasi di sektor agrikultur, dan mitra keuangan inklusif lainnya.
Baca juga: BI: Peningkatan Inklusi Keuangan UMKM Perempuan Sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia
Oleh karena itu, Airlangga berharap, acara tersebut dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam, sekaligus menginspirasi gagasan inovatif agar dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi strategi percepatan inklusi keuangan sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya berharap forum yang mendorong kolaborasi dan inovasi ini menjadi momentum untuk dapat mengoptimalkan hasil produksi melalui pengelolaan pasokan dan permintaan yang baik, mempermudah penyaluran subsidi, serta mendorong regenerasi dengan melahirkan petani, peternak, dan nelayan milenial," ungkap dia.
Dalam acara tersebut, turut hadir anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, direksi BUMN/BUMD perbankan dan penjaminan, dan mitra keuangan inklusif lainnya.
Baca juga: Dongkrak Inklusi Keuangan, Sri Mulyani Dorong UMKM, Perempuan, dan Generasi Muda Manfaatkan Fintech
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.