Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas 8.600 Ton Konsentrat Tembaga Milik Freeport, Bahlil: Harapannya agar "Multiplier Effects"

Kompas.com - 16/08/2022, 12:32 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melepas keberangkatan kapal pengumpan Ajkwa yang mengangkut konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Pelabuhan Amamapare (portsite), Senin (15/8/2022).

Keberangkatan kapal Ajkwa sebagai sebuah kapal pengumpan membawa 8.600 ton konsentrat tembaga untuk dipindahkan ke kapal Naziha yang berada di laut dalam, sekitar 19 kilometer dari dermaga.

Kapal Naziha akan menampung 26.500 ton konsentrat tembaga untuk dibawa ke PT Smelting (PTS) di Gresik, Jawa Timur dan merupakan pengiriman konsentrat ke-32 ke PTS yang dilakukan sejak Januari 2022.

"Kapal Ajkwa yang baru saja saya lepas keberangkatannya tidak hanya membawa konsentrat tembaga, namun juga membawa harapan agar multiplier effects yang tercipta dari peleburan tembaga ini terus memberi manfaat bagi masyarakat," katanya melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Bahlil: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Di sisi lain lanjut Bahlil, pemerintah meyakini bahwa pelibatan tenaga kerja lokal di Pelabuhan Amamapare serta kelancaran produksi dan rantai pasok PTFI akan terus memberi manfaat bagi masyarakat yang berada di sekitar area operasi PTFI di Papua.

Kunjungan kerja Bahlil ini merupakan tindak lanjut dari forum bisnis dengan Freeport-McMoRan di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ASEAN-AS di Washington DC pada Mei 2022 lalu.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyampaikan, saat ini, PTFI sedang menyelesaikan pembangunan smelter tembaga kedua yang berlokasi Java Integrated Port & Industrial Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Smelter di JIIPE ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023 dan beroperasi pada Mei 2024.

"Kami berkomitmen untuk mewujudkan rantai pasok yang berkelanjutan dan produksi yang aman. Ketika smelter baru kami beroperasi nanti, maka 100 persen produk konsentrat tembaga PTFI akan diproses di dalam negeri. Kami harap dapat memberikan multiplier effects yang bermakna bagi bangsa dan negara," tuturnya.

PTFI menargetkan penyelesaian konstruksi smelter akan rampung pada akhir tahun 2023, yang kemudian dilanjutkan dengan pre-commissioning dan commissioning. Lalu mulai beroperasi pada Mei 2024.

Hingga kini sebanyak 40 persen konsentrat tembaga PTFI dikirimkan ke PTS di Gresik, di mana PTS adalah smelter tembaga pertama di Indonesia yang dibangun oleh PTFI pada tahun 1996.

Baca juga: Bahlil: Konyol, Sebagian Izin Usaha Pertambangan Digadaikan di Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com