Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Jumlah Transaksi BI Fast hingga Agustus Mencapai 193,2 Juta

Kompas.com - 23/08/2022, 21:45 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah transaksi BI Fast sampai dengan 6 Agustus 2022 mencapai 193,2 juta dengan nilai Rp 664,4 triliun. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.

Deputi Gubernur BI Doni P Joewono memperkirakan pada akhir 2022 jumlah transaksi BI Fast akan mencapai 700 juta transaksi seiring dengan penambahan kanal yang melayani transfer antarbank dengan BI Fast.

"Kita berharap dengan membuka semua kanal, termasuk ATM dan sebagainya, kita berharap ke depan tentunya akan naik dari 190 (juta) menuju ke 600 atau 700 (juta transaksi) sampai pada akhir tahun," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: BI Fast Turunkan Pendapatan Perbankan? Ini Respons BNI

Selain itu, penambahan peserta baru yang melayani BI Fast juga dapat mendongkrak jumlah dan nominal transfer BI Fast.

Hingga saat ini BI telah membuka 3 gelombang peserta baru yang melayani metode transfer ini, dengan total peserta sebanyak 51 bank dan 1 lembaga nonbank. Pada akhir Agustus nanti, BI akan kembali menambah peserta BI Fast gelombang 4 sebanyak 25 bank.

Dia menambahkan, bahkan setelah gelombang 4 akan ada gelombang 5 dan 6 dengan potensi penambahan peserta baru sebanyak 50 bank dan 3 lembaga nonbank.

Baca juga: BCA: Total Nilai Transaksi BI Fast Capai Rp 271 Triliun Per Juni 2022

Dengan demikian, lembaga bank dan nonbank yang melayani metode transfer antarbank dengan BI Fast akan semakin banyak sehingga dapat mengerek jumlah dan nominal transaksi BI Fast di tahun ini.

"Jadi saat ini masih punya dua batch yaitu batch 5 dengan potensi 47 bank dan batch 6 dengan potensi 3 bank. Dan tentunya saat ini sudah ada yang 3 lembaga selain bank yang sudah dalam pipeline," ungkapnya.

Dia menambahkan dengan adanya gelombang keempat ini, maka pangsa pasar BI Fast di sistem pembayaran ritel nasional naik 3,5 persen menjadi 85 persen.

"Batch ketiga kemarin itu adalah 81 persen dari pangsanya dari ritel dan dengan penambahan saat ini menjadi 77 itu ada tambahan pangsa ritelnya ditambah sekitar 3,5 persen," tuturnya.

Baca juga: BRI Catat Jumlah Transaksi BI Fast Naik 20-30 Persen Tiap Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com