Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga BI Naik, Sinyal Kuat Kenaikan Harga BBM Subsidi

Kompas.com - 24/08/2022, 08:49 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ekonom menilai kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI rate lantaran bank sentral mengantisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, sebelum memutuskan suku bunga BI naik, kemungkinan BI sudah mendapatkan informasi terkait kenaikan BBM subsidi.

Oleh karenanya, untuk mengantisipasi hal tersebut BI berupaya memitigasi kenaikan harga BBM subsidi dengan kenaikan BI rate agar inflasi tidak melambung tinggi.

Baca juga: Sri Mulyani soal BBM Subsidi: Ada 3 Pilihan, tapi Enggak Enak Semua

"Kemungkinan BI sudah ada info kalau BBM subsidi akan naik dan BI menaikkan suku bunga acuan sebagai antisipasi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/5/2022).

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira. Menurutnya, kenaikan BI rate ini menjadi sinyal dari kenaikan harga BBM subsidi dalam waktu dekat.

"Kenaikan suku bunga acuan sepertinya indikasi bahwa BBM subsidi akan naik dalam waktu singkat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Sri Mulyani: Jika Harga BBM Pertalite-Solar Tak Naik, Subsidi Energi Bisa Bengkak Lagi Rp 198 Triliun


Mitigasi harga BBM subsidi naik

Sebelumnya BI mengungkap kenaikan suku bunga BI sebagai langkah pre-emptive (mendahului) dan forward looking (melihat ke depan) untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi akibat kenaikan harga BBM nonsubsidi dan inflasi volatile food.

Namun menurut Bhima, BI bukan hanya memitigasi kenaikan harga BBM nonsubsidi tetapi BI juga melihat akan adanya kenaikan harga BBM subsidi baik pertalite maupun solar.

"Bukan hanya yang non subsidi disesuaikan dengan harga pasar, tapi BI pre emptives terhadap naiknya pertalite maupun solar," ucapnya.

Baca juga: Buruh Ancam Demo jika Pemerintah Ngotot Menaikkan Harga BBM

Tidak hanya itu, dia memperkirakan jika harga BBM subsidi naik sampai 30 persen, maka BI kemungkinan akan kembali menaikkan BI rate-nya.

Saat ini baik pemerintah maupun BI tengah mengkalkulasi dampak kenaikan harga BBM subsidi kepada inflasi, daya beli masyarakat, pertumbuhan ekonomi, hingga nilai tukar rupiah.

"Kalau BBM subsidi naiknya 30 persen maka BI setelah kenaikan harga diperkirakan akan menambah bunga acuan 75-100 basis poin sepanjang tahun," tukas Bhima.

Suku bunga BI naik 0,25 persen

Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) putuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (DRRR) sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen menjadi 3,75 persen dan berlaku efektif sejak (/8/2022).

Dengan demikian, suku bunga deposit facility naik 25 bps menjadi 3 persen dan lending facility naik 25 bps menjadi 4,5 persen.

Baca juga: Kementerian ESDM: Kenaikan Harga BBM Subsidi Masuk Opsi Pilihan Pemerintah

"RDG BI pada 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7DRRR sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers, Selasa (23/8/2022).

Perry mengatakan, keputusan BI menaikkan suku bunga acuan ini dilakukan sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk memitigasi peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga BBM non-subsidi dan inflasi volatile food.

Selain itu, langkah ini juga diambil agar dapat memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya.

Sebab saat ini ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat.

"BI juga terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pemulihan ekonomi nasional," ucap Perry.

Baca juga: Harga BBM Subsidi Akan Naik, Organda: Berdampak pada Tarif Angkutan Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com