Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Produksi Udang 2 Juta Ton, KKP Distribusikan Excavator ke Tulang Bawang

Kompas.com - 28/08/2022, 14:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) kembali mendistribusikan bantuan alat berat excavator ke Kabupaten Tulang Bawang.

Penyaluran bantuan tersebut dimaksudkan untuk mendukung pengerjaan kolam dan jaringan irigasi agar produksi budidaya udang meningkat.

Hal ini guna mewujudkan target produksi udang sebenyak 2 juta ton pada tahun 2024.

Baca juga: Resmikan Cold Storage, Menteri KKP Targetkan Indramayu Jadi Sentra Perikanan

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan, KKP terus mengakselerasi program terobosan pada sub sektor perikanan budidaya yakni pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal dan pengembangan perikanan budidaya berorientasi ekspor.

Guna terwujudnya program tersebut, tentu perlu dukungan infrastruktur pendukung agar proses budidaya bisa berjalan dengan baik.

Untuk itu, KKP melaksanakan penyediaan sarana untuk mendukung pengembangan usaha budidaya salah satunya berupa alat berat excavator.

“Bicara budidaya ikan, berarti bicara pengelolaan sumber daya air, dan untuk bisa mendapatkan air yang bagus diperlukan jaringan irigasi yang baik pula. Untuk itu, KKP berikan bantuan sarana berupa alat berat excavator untuk perbaikan infrastruktur baik kolam atau tambak, maupun jaringan irigasi ke daerah-daerah sentra perikanan budidaya,” kata dia dalam siaran pers, dikutip Minggu (28/8/2022).

Baca juga: KKP Terapkan 5 Strategi Ekonomi Biru, Maksimalkan Potensi Laut Indonesia

Bantuan excavator ini diharapkan dapat mendorong kegiatan pengembangan sentra produksi perikanan budidaya terutama di kawasan yang memiliki potensi unggulan di kawasan budidaya air payau dengan komoditas udang dan bandeng, serta kawasan budidaya air tawar dengan komoditas patin, nila, mas, serta lele.

"Tulang Bawang merupakan salah satu sentra produksi perikanan budidaya, salah satunya udang. Untuk itu, KKP kembali support alat berat ini agar menjadi pemantik semangat dalam meningkatkan produksi udang di Kab Tulang Bawang," imbuh dia.

Tebe menjelaskan, udang merupakan komoditas unggulan utama KKP dalam mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha budidaya. Di samping itu, udang masih menjadi komoditas ekspor utama untuk perikanan budidaya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Konsumen Serba Usaha di Kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang bernama Martodani mengatakan, produksi udang di Rawajitu Timur sekarang ini kurang lebih sekitar 30 ton per hari.

Sementara, tambak Bumi Dipasena Kab Tulang Bawang yang memiliki luas sekitar 16.250 Ha, dengan jumlah tambak sebanyak 17.139 petak.

"Kami terbantu dengan adanya excavator ini, semoga dengan ini bisa mendongkrak hasil produksi udang di Kab. Tulang Bawang,” tutup dia.

Baca juga: KKP Perkuat Jangkauan Pasar Ikan Hias Air Tawar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com