Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Sebut Deflasi Agustus 2022 Hasil Usaha Ekstra Pemerintah

Kompas.com - 01/09/2022, 21:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekoonomian Airlangga Hartarto mengatakan, laju indeks harga konsumen (IHK) yang tercatat mengalami deflasi 0,21 persen (month to month/mtm) pada Agustus 2022, merupakan hasil upaya bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menstabilkan harga.

Hal itu diungkapkannya usai rapat koordinasi terbatas antara Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Rapat ini dihadiri pula oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta pihak pemerintah daerah.

"Ini adalah extra effort (usaha lebih) yang dilakukan pemerintah sebagaimana arahan Bapak Presiden untuk menjaga stabilitas harga dan capaian inflasi 2022," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Terjadi Deflasi 0,21 Persen, Daya Beli Petani Naik di Agustus 2022

Ia menjelaskan, sebagai bagian dari TPIP, pihaknya telah menyurati seluruh gubernur di Indonesia untuk memperkuat koordinasi antar-TPID agar terus menjaga kestabilan harga pangan. Lantaran komoditas pangan atau volotaile food memiliki andil yang cukup tinggi terhadap inflasi.

Pada Agustus 2022, tercatat inflasi volatile food mencapai 8,93 persen (year on year/yoy), lebih terkendali ketimbang pada Juli 2022 yang sebesar 11,46 persen (yoy). Meski demikian, Airlangga menilai laju inflasi pangan ini masih perlu ditekan lagi.

"Angka (8,93 persen) ini masih perlu diturunkan kembali, dan (turunnya) inflasi volatile food itu terbantu oleh panen yang merata, termasuk penurunan harga komoditas bawang merah," jelas dia.

Adapun secara spasial, pemerintah mencatat masih terhadap 66 kabupaten/kota dan 27 provinsi yang secara tahunan mengalami inflasi cukup tinggi, melampaui tingkat inflasi nasional.

Baca juga: RI Deflasi 0,21 Persen, Sri Mulyani Klaim Inflasi Pangan Bisa Diatasi


Airlangga menjelaskan, bila melihat secara tahunan maka laju inflasi nasional per Agustus 2022 sebesar 4,69 persen (yoy), lebih terkendali dari bulan sebelumnya yang mencapai 4,94 persen (yoy). Namun, beberapa daerah tingkat inflasi tahunannya berada di atas 5 persen.

Beberapa provinsi yang mencatatkan inflasi cukup tinggi pada Agustus 2022 yakni Jambi sebesar 7,7 persen, Sumatera Barat 7,1 persen, Kalimantan Tengah 6,94 persen, Bangka Belitung 6,37 persen, Aceh 6,33 persen, Riau 5,8 persen, dan Sumatera Selatan 5,45 persen.

Oleh sebab itu, dia meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) dengan wilayah, baik kabupaten/kota maupun provinsi, yang mencatatkan tingkat inflasi di atas 5 persen, untuk ke depannya bisa menurunkan laju inflasinya menjadi di bawah 5 persen.

"Gubernur, bupati, walikota tentunya yang angkanya di atas (inflasi) nasional itu diminta untuk dapat menurunkan inflasi dalam bulan-bulan ke depan menjadi di bawah 5 persen," tutup Airlangga.

Baca juga: Agustus 2022 Deflasi 0,21 Persen, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com