Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sri Mulyani, Minyak Jadi Mahal gara-gara Jadi Alat Perang

Kompas.com - 02/09/2022, 10:09 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, harga minyak mentah dunia diperkirakan masih akan tinggi dan terus bergejolak dalam waktu yang cukup lama.

Menurutnya, harga minyak tidak hanya dipengaruhi dari sisi pasokan dan permintaan. Selain itu, , kata dia, penyebab lainnya yakni faktor geopolitik, terutama konflik militer di Ukraina.

Sebagaimana diketahui, Rusia tampaknya sengaja memperlambat tempo perang sehingga membuat harga minyak semakin tidak pasti.

"Harga komoditas ini sangat volatile karena dipengaruhi tidak hanya supply demand, tetapi juga sudah menjadi alat perang dari sisi geopolitik competition. Sehingga prediksi dan behaviour dari harga minyak jadi sangat tidak pasti," kata Sri Mulyani, dikutip dari kanal YouTube TV Parlemen, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Bak Bumi dan Langit, Membandingkan Laba Pertamina Vs Petronas Malaysia

Dalam asumsi belanja pemerintah, harga minyak mentah dalam RAPBN 2023 ditetapkan sebesar 90 dollar AS per barrel, dengan rentang 80-100 dollar AS per barrel. Angka itu lebih tinggi dari asumsi dalam APBN 2022 yang sebesar 63 dollar AS per barrel.

Angka asumsi pemerintah masih jauh lebih rendah apabila dibandingkan harga minyak mentah dunia saat ini yang berada di atas level 100 dollar AS per barrel.

Sebagai contoh, minyak mentah Brent yang selama ini jadi patokan secara global, proyeksi rata-rata harga minyak mentah adalah sebesar 105 dollar AS per barrel.

Sementara apabila merujuk pada perkiraan Badan Energi Dunia atau Internasional Energy Agency, rata-rata harga minyak mentah Brent mencapai 104,8 dollar AS per barrel.

Baca juga: Kualitas BBM Malaysia Ungguli Pertalite dan Lebih Murah, Kok Bisa?

Dengan harga minyak dunia yang melonjak, sejatinya memberikan keuntungan bagi Rusia, juga bagi para negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC.

Saat harga minyak dunia melambung, OPEC menyatakan tidak akan menaikkan produksi secara signifikan. Meskipun harga komoditas tersebut bergejolak dan berada dalam tren peningkatan.

"Ini menyebabkan suplai minyak jadi sangat terbatas, bahkan karena terjadinya embargo (minyak mentah Rusia oleh negara-negara barat) menyebabkan harga semakin melonjak jauh di atas situasi normal," ungkap Sri Mulyani.

Dengan kondisi harga minyak mentah dunia yang masih labil, lanjut Sri Mulyani, maka pemerintah memilih jalan tengah dalam penyusunan RAPBN 2023.

Baca juga: Sudah Mendesak, tapi Duit APBN untuk Kereta Cepat Tak Kunjung Cair

"Maka untuk APBN, pemerintah menggunakan 90 dollar AS per barrel untuk titiknya, range-nya antara 80-100 dollar AS per barrel," terang Sri Mulyani.

Kuota subsidi BBM

Dikutip dari Antara, Sri Mulyani juga memperkirakan kuota BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite yang ditargetkan dalam APBN tahun ini akan habis pada bulan Oktober.

"Kalau kita asumsikan volume konsumsi (BBM) mengikuti selama delapan bulan terakhir, kuota akan habis di bulan Oktober, kalau konsumsinya tetap sama" ujar Sri Mulyani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com