Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.000 Per Dollar AS, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 21/09/2022, 20:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor pada sesi perdagangan Rabu (21/9/2022) ditutup melemah menembus Rp 15.000 per dollar AS.

Ini merupakan kali pertama sejak 27 Juli 2022 nilai tukar rupiah Jisdor berada di atas Rp 15.000 per dollar AS.

Mengacu kepada data BI, rupiah berada pada level Rp 15.011 per dollar AS pada Rabu hari ini. Nilai ini melemah 0,24 persen dari posisi Selasa kemarin sebesar Rp 14.975 per dollar AS.

Baca juga: Resmi Bentuk Holding dan Subholding, Erick Thohir Rombak Struktur Organisasi Direksi PLN

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot juga ditutup melemah. Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup pada level Rp 14.997 per dollar AS, terdepresiasi 13,5 poin atau 0,09 persen dari penutupan.

Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah di pasar spot sebenarnya juga sempat menyentuh Rp 15.000 per dollar AS. Namun, pelemahan sedikit terpangkas jelang penutupan perdagangan.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, indeks dollar AS menguat pada perdagangan Rabu, disebabkan oleh eskalasi ketegangan Rusia-Ukraina, pasca Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan mobilisasi militer secara parsial.

Baca juga: Dongkrak Kredit UMKM, Bank Maksimalkan Potensi Stimulus Pemerintah

"Dollar AS naik di perdagangan Rabu, mendekati level tertinggi 20 tahun," ujar dia dalam risetnya, Rabu.

Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve, yang masih agresif pada pertemuan Kamis (22/9/2022) dini hari juga membuat dollar AS kian perkasa. Pasar meyakini, pada pertemuan nanti The Fed akan mengkerek suku bunga acuan, sekurang-kurangnya 75 basis poin.

"Kenaikan poin persentasi penuh tidak sepenuhnya mustahil karena indeks harga konsumen minggu lalu menjukan inflasi tetap mendekati level tertinggi 40 tahun," ucap Ibrahim.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Kresna Life, Perusahaan Asuransi Jiwa yang Alami Gagal Bayar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com