Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Lonjakan Inflasi, Pembiayaan Ultra Mikro PNM Tetap Tumbuh

Kompas.com - 21/09/2022, 19:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menyatakan penyaluran pembiayaan ke segmen ultra mikro terus tumbuh, di tengah ancaman inflasi yang terjadi secara global maupun nasional.

Tercatat sampai dengan Agustus 2022, realisasi pembiayaan PNM untuk sektor ultra mikro melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) mencapai Rp 39,71 triliun, dengan outstanding sebesar Rp 32,98 triliun.

Dengan realisasi tersebut, Kepala Divisi Pengawasan dan Monitoring 1 PNM Octo Wibisono menilai, ultra mikro menjadi segmen yang cukup kuat terhadap berbagai tekanan termasuk lonjakan inflasi yang terjadi saat ini.

Baca juga: Resmi Bentuk Holding dan Subholding, Erick Thohir Rombak Struktur Organisasi Direksi PLN

"Memang golongan ultra mikro ini paling resilience, paling kuat," ujar dia dalam Webinar Ekspansi Kredit Sektor UMKM di Tengah Ancaman Inflasi, Rabu (21/9/2022).

Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan itu, jumlah nasabah program PNM Mekaar juga terus meningkat, di mana sampai dengan Agustus 2022 jumlahnya mencapai 12,88 juta nasabah.

"Kami masih bisa tumbuh, untung dengan baik, dan kami juga masih bisa melayani ultra mikro dengan baik," kata Octo.

Lebih lanjut ia bilang, untuk menjaga momentum pertumbuhan pembiayaan ultra mikro di tengah kondisi perekonomian yang masih tidak menentuk, PNM tetap fokus melakukan pendampingan kepada nasabah.

Baca juga: Dongkrak Kredit UMKM, Bank Maksimalkan Potensi Stimulus Pemerintah

Hal tersebut dinilai perlu dilakukan, mengingat nasabah ultra mikro yang dilayani PNM memiliki karakteristik berbeda dengan nasabah industri jasa keuangan lain, seperti bank.

"Kita kasih pelatihan, sehingga mereka daya tahannya akan lebih kuat," ujarnya.

Dengan demikian, meskipun pembiayaan PNM Mekaar sifatnya tanpa agunan, nasabah diharapkan dapat menjalankan bisnisnya dengan baik, bahkan diharapkan dapat naik kelas.

Jika nasabah tersebut sudah naik kelas, PNM menyediakan program pembiayaan lain, yakni program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM), di mana saat ini jumlah nasabahnya sudah mencapai 79.540 nasabah.

"Produk ULaMM itu untuk menampung nasabah-nasabah kami yang sebleumnya sudah lulus atau naik kelas di ultra mikro untuk naik ke pembiayaan mikro," ucap Octo.

Baca juga: Kementan dan Bank Dunia Bersinergi Bangun Pertanian Berketahanan Iklim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com