Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barata Indonesia Rampungkan Pengerjaan Turbin Uap PLTU Jawa 9 dan 10

Kompas.com - 06/10/2022, 19:36 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Barata Indonesia (Persero) memulai pengiriman produk untuk pekerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni komponen pembangkit litrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 (2x1.000 MW) yang berlokasi di Banten.

Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Bobby Sumardiat Atmosudirjo mengatakan, pada proyek PLTU tersebut, Barata Indonesia mengerjakan komponen utama turbin uap terdiri dari 4 unit Low Pressure Outer Casingn dan 2x4 modul Condenser.

“Penyelesaian pekerjaan ini merupakan pembuktian atas komitmen kami sebagai BUMN Manufaktur dalam menyediakan solusi dan teknologi terintegrasi yang berdaya saing dengan lokal konten yang tinggi,” kata Bobby dalam siaran pers, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Erick Thohir Ajak Produsen Kendaraan Listrik Inggris Bangun Pabrik Mikro Baterai di Indonesia

Bobby juga menyambut baik kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan nasional untuk mengerjakan komponen pembangkit listrik nasional. Sebab Barata Indonesia terbiasa mengerjakan proyek-proyek untuk pembangkit listrik luar negari.

Oleh sebab itu, Bobby berharap kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan nasional kali ini dapat menular ke proyek-proyek di pembangkit listrik nasonal lainnya. Dia juga turut mengapresiasi Pabrik Komponen Turbin yang telah konsisten menjadi pusat kompentensi untuk fabrikasi komponen pambangkit listrik berskala besar selama lebih dari dua puluh lima tahun.

"Kompetensi kami di bidang manufaktur komponen pembangkit tersebut juga dibarengi dengan sertifikasi TKDN untuk produk komponen pembangkit listrik. Baik itu untuk produk LP Inner Casing, LP Outer Casing, Blade Ring hingga Condenser. Produk-produk yang telah rutin kami produksi dan ekspor ke mancanegara," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Pemadaman Listrik Saat Banjir, PLN Tinggikan 590 Instalasi Gardu

Sebelumnya, Barata Indonesia juga berhasil menembus pasar global dengan melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ”Smart Energy Center” dengan kapasitas 570 MW milik perusahaan Korea Selatan, SK Hynix yang berlokasi di Cheongju serta Ulsan Gas Fired Combined-Cycle Power Plant–1.122 MW milik SK Ltd.

“Dengan portofolio solusi energi yang beragam dan tersebar di berbagai penjuru pembangkitan nasional hingga global, Barata Indonesia siap mendorong program pembangunan infrastruktur pembangkit listrik sesuai spirit kami dalam filosofi ‘Your Heavy Manufacturing Partner,” tegasnya.

Baca juga: Ramai Acara Konser di Jakarta, Konsumsi Listrik PLN Naik 12,03 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com