Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 7,28 Triliun ke Indonesia

Kompas.com - 08/10/2022, 12:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 7,28 triliun sepanjang 3-6 Oktober 2022. Aliran dana asing itu masuk melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham.

Secara rinci, dana asing yang masuk melalui pasar SBN pada pekan ini sebesar Rp 2,51 triliun. Sedangkan pada pasar saham, dana asing tercatat masuk ke Indonesia sebanyak Rp 4,77 triliun.

"Berdasarkan data transaksi 3-6 Oktober 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 7,28 triliun," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: 28 Persen Masyarakat Tidak Bisa Bedakan Pinjol Legal dan Ilegal, Ini yang Dilakukan OJK

Maka berdasarkan data setelmen hingga 6 Oktober 2022 (year to date/ytd), terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar SBN total sebesar Rp 167,81 triliun. Namun pada pasar saham, tercatat total dana asing masuk mencapai Rp 69,71 triliun secara year to date.

Adapun seiring masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 146,30 bps per 6 Oktober 2022 dari sebelumnya di level 156,50 bps per 30 September 2022.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun menjadi turun ke level 7,17 persen, begitu pula dengan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun yang turun ke level 3,824 persen.

Baca juga: Gubernur BI Ingatkan Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Tanpa Merusak Lingkungan

Kendati ada dana asing yang masuk ke Indonesia, namun kurs rupiah masih menunjukkan tren pelemahan dengan tetap bergerak di kisaran level Rp 15.000 per dollar AS.

Pada Kamis (6/10/2022) nilai tukar rupiah di tutup di level Rp 15.185 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (7/10/2022), nilai tukar rupiah menjadi berada di level Rp 15.210 per dollar AS.

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutup Erwin.

Baca juga: BI Perkirakan Inflasi Tinggi di Atas 4 Persen akan Berlanjut Sampai 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com