Sektor Energi hingga Barang Baku Anjlok, IHSG Parkir di Zona Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/10/2022). Terpantau sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 6.993,45. Koreksi terus berlanjut, di mana sampai dengan pukul 11.30 WIB indeks saham nasional tergerus 0,63 persen ke 6.982,55.

Statistik bursa menunjukkan 398 saham parkir di zona merah, 139 saham hijau, dan 146 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,61 triliun dengan volume transaksi mencapai 17,35 miliar saham.

Baca juga: Risiko Global Meningkat, Sri Mulyani: Perlu Diwaspadai, tapi Tidak Berarti Kita Gentar...

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas indeks sektoral melemah. Indeks sektor energi mencatatkan koreksi paling dalam sebesar 1,69 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing-masing turun 1,37 persen dan 1,35 persen.

Saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) menjadi top loser dalam indeks LQ45, yakni terkoreksi 4,17 persen ke Rp 41.975, diikuti oleh BFI Finance (BFIN) turun 4,07 persen ke Rp 1.060, dan Bank Jago (ARTO) turun 3,32 persen ke Rp 6.550.

Di sisi lain, saham Medco Energi Internasional (MEDC) menjadi top gainer dalam indeks yang sama, yakni menguat 4,79 persen ke Rp 985, kemudian Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 3,42 persen ke Rp 1.815, dan Kalbe Farma (KLBF) naik 2,71 persen ke RP 1.895.

Koreksi IHSG mengekor bursa regional Asia lain, di mana Hang Seng Hong Kong ambles 2,86 persen, Shanghai Komposit turun 0,89 persen, dan Strait Times ambles 1,01 persen.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Ukuran 0,5 Gram Hingga 1 Kg