Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Lanjutkan Reli?

Kompas.com - 24/10/2022, 06:41 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus ditutup menguat selama lima hari perdagangan terakhir (17-21 Oktober 2022). Hal Ini membuat IHSG kembali menembus level psikologos 7.000.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, IHSG tercatat mengalami peningkatan sebesar 2,98 persen sepanjang pekan lalu ke posisi 7.017,77. Ini diikuti oleh kapitalisasi pasar yang meningkat 3,39 persen ke Rp 9.315,21 triliun.

Reli IHSG diproyeksi berlanjut pada awal pekan terakhir Oktober. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, pada perdagangan Senin (24/10/2022) hari ini indeks saham berpotensi menguat pada rentang support-resistance 6.975-7.058.

Baca juga: Sektor Keuangan Dongkrak IHSG, BMRI Lagi-lagi Cetak Rekor Tertinggi

Menurut dua, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low. Ini mengindikasikan potensi penguatan indeks saham.

"Namun pergerakan akan cenderung terbatas setelah menguat sepekan terakhir dan akan ada potensi koreksi," ujar dia, dalam risetnya, dikutip Senin.

"Pergerakan masih akan didorong musim rilis kinerja emiten per kuartal III-2022," tambahnya.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga mengatakan, IHSG berpotensi menguat. Indeks saham diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 6.921-7/075.

Menurut dia, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mengkerek suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) pada pekan lalu masih akan menjadi sentimen positif bagi IHSG. Tingkat suku bunga acuan yang lebih tinggi diproyeksi mampu menjaga laju inflasi, sekaligus menstabilkan nilai tukar rupiah yang tengah tertekan.

Selain itu, musim rilis kinerja emiten untuk periode kuartal III-2022 sudah dimulai. Ini juga menjadi angin segar bagi IHSG untuk beberapa waktu mendatang.

"Ditambah dengan capital inflow yang terlihat masih terus berlangsung sehingga secara tahun kalender capital inflow masih tercatat terus bertumbuh ke dalam pasar modal Indonesia, hari ini IHSG berpotensi menguat," ucap William.

Baca juga: IHSG Sepekan Tumbuh 2,98 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa Tembus Rp 9.315 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com