Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Basuki: Penyediaan Air Baku di IKN Nusantara Masih Cukup hingga 2030

Kompas.com - 26/10/2022, 09:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Sepaku Semoi yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan diproyeksikan sebagai infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Basuki mengatakan, dengan adanya bendungan ini, penyediaan air baku di IKN masih cukup hingga 2030.

"Adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030. Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainase-nya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," kata Basuki dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Pemerintah Bangun Intake Sungai Sepaku untuk Suplai Air Baku di IKN Nusantara

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko mengatakan, bendungan yang memiliki daya tampung sebesar 10,6 juta m3 ini akan dioptimalkan sebagai infrastruktur penyedia air baku bagi IKN Nusantara dengan kapasitas 2.500 liter/ detik.

Selain itu, Bendungan Sepaku Semoi juga dapat mengendalikan banjir di kawasan IKN Nusantara hingga 55,26 persen.

"Sesuai kontrak, bendungan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023, namun berdasarkan arahan Menteri PUPR, akan dipercepat. Sehingga pada awal 2023 sudah impounding (pengisian awal). Nanti akan ditambahkan juga penghijauan, serta lerengnya dibuat tidak terlalu curam," kata Jarot.

Baca juga: 5 Jenis Investasi Syariah yang Menguntungkan


Jarot mengatakan, hingga saat ini, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 74,32 persen.

Adapun pekerjaan bendungan ini meliputi persiapan, bangunan pengelak, bendungan utama (main dam), bangunan pelimpah, bangunan pengambilan, serta pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal.

"Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO)," ujarnya.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Imbas Kekhawatiran Pasokan dan Pelemahan Dollar AS

Lebih lanjut, Jarot menambahkan, selain bendungan, pihaknya tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter per detik dan juga pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter per detik.

"Untuk percepatan penyediaan air baku di IKN nanti juga didukung dengan Intake Sungai Sepaku dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi, sehingga ke depan akan diintegrasikan supaya dapat segera memberikan manfaat," ucap dia.

Baca juga: Program Filtrasi Air Gambut Bantu Masyarakat Dapatkan 4.000 Liter Air Bersih Per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com