Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Capai Target Produksi 2 Juta Motor Listrik Tidak Terlalu Sulit

Kompas.com - 02/11/2022, 18:34 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang optimis target produksi 2 juta motor listrik akan tercapai di tahun 2024. Hal ini seiring dengan banyaknya pabrik kendaraan listrik yang mulai beroperasi. Agus mengatakan, saat ini terdapat 35 pabrik kendaraan listrik yang beroperasi di tanah air dengan kapasitas 1,1 juta kendaraan.

“Sekarang ada 35 pabrik dengan kapasitas 1,1 juta kendaraan, jadi tinggal sedikit lagi. Hanya utilitasnya, yang masih belum setinggi itu. Untuk demand-nya, ini juga harus kita create,” kata Agus di JCC Senayan-Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Agus mengungkapkan, untuk menciptakan pertumbuhan permintaan motor listrik pihaknya akan terus mendorong insentif-insentif untuk produsen dan juga konsumennya. Hal ini tertuang dalam Keppres No.7 Tahun 2022.

Baca juga: Dukung Program EBT, Asahimas Chemical Beli 18.000 REC dari PLN

“Kalau demand terhadap motor listrinya sudah berkembang, kita juga industri akan secara otomatis menyesuaikan. Termasuk target 2 juta motor listrik itu, dari supply-nya. Saya kira target 2 juta itu insya allah tidak terlalu sulit (dicapai),” jelas dia.

Agus menjelaskan, saat ini ada banyak perusahaan kendaraan listrik baru yang mulai investasi untuk memproduksi dan mengembangkan EV di tanah air. Dia menilai ini dilakukan mengingat potensi pasar yang cukup besar ke depannya.

“Banyak yang baru, termasuk dalam 35 perusahaan itu, ada banyak perusahaan yang memberikan proposal kepada kami, dan mereka akan berinvestasi untuk membangun motor listrik di Indonesia, karena melihat potensi pasar yang sangat besar,” kata dia.

Baca juga: UMKM Perlu Tingkatkan Produktivitas untuk Akses Pendanaan Maksimal

Agus juga mengungkapkan penjualan kendaraan listrik antara roda 4 dan roda 2 masih didominasi oleh roda 2. Adapun perbandingannya adalah 1:6, sehingga ada banyak perusahaan pengembang kendaraan listrik berlomba untuk menggarap potensi ini.

“Jadi tinggi sekali, dan mereka tau keseriusan pemerintah untuk melakukan transisi dan transformasi, dari konvensional ke listrik. Sehingga itu membuat Indonesia sebagai negara yang cukup diminati oleh investor dalam membangun kendaraan listrik,” kata dia.

Baca juga: Gandeng PLN, ION Mobility Bakal Bangun 100 SPLU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com