Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai IPO, Menthobi Karyatama Raya Berencana Tingkatkan Produktivitas

Kompas.com - 08/11/2022, 14:11 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pengelolaan hasil perkebunan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR), resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11/2022) hari ini. Aksi korporasi ini dilakukan perusahaan untuk mendongkrak produktivitas.

"Hari ini MKTR berhasil mencapai milestone baru dan strategis untuk semakin memperkuat dan memperluas bisnis perusahaan," ujar Direktur Utama Menthobi Karyatama Raya, Harry M. Nadir, dalam keterangannya, Selasa.

Ia menjelaskan, perusahaan melepas 2,5 miliar saham atau 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 120 per saham. Dengan demikian, MKTR berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 300 miliar.

Baca juga: Usai IPO, Saham Wulandari Bangun Laksana (BBSK) Oversubscribe 25,73 Kali

Adapun berdasarkan hasil penawaran umum yang berlangsung selama periode 1-4 November 2022, pemesanan saham IPO MKTR mencapai Rp 1,2 triliun atau mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) 31 kali. 

Bersamaan dengan saham yang diterbitkan dalam IPO ini, MKTR juga menerbitkan waran seri I sebanyak 2,5 miliar secara cuma-cuma kepada para investor dengan rasio 1 saham IPO mendapatkan 1 waran seri I. Waran seri I tersebut nantinya dapat menjadi saham MKTR dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham.

Baca juga: Melihat Pergerakan 6 Emiten yang Baru IPO: BELI Menguat, BSBK Sentuh ARA

Menurut Harry, IPO menjadi momen penting bagi MKTR dalam upaya mempercepat pengembangan bisnis dan investasi perusahaan. Pasalnya, kini perusahaan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar untuk bertumbuh semakin besar. 

"Melalui pengembangan bisnis yang terukur, prudent, disiplin dalam eksekusi atas semua strategi kami, MKTR menyiapkan diri untuk menjadi perusahaan investasi bidang komoditi terdepan dengan konsep yang ramah lingkungan dan berkesinambungan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com