Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Akademisi

Platform publikasi karya akademik dari akademisi Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk khalayak luas demi Indonesia yang semakin maju.

Harus Adakah Platform Digital bagi Usaha Menengah?

Kompas.com - 13/11/2022, 17:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Prof. Djoko Budiyanto S Ph.D.

PAPARAN Menteri Pariwisata Sandiaga Uno tentang digitalisasi UMKM menarik untuk dicermati (Kompas.com, 10/11/2022).

Dengan target 30 juta pelaku UMKM onboarding ke platform digital kita bisa membayangkan impak luar biasa dalam konteks perekonomian Indonesia.

Mengapa? Tak diragukan adopsi teknologi digital di berbagai kalangan konsumen sangat tinggi.

Data awal tahun 2022 menunjukkan peningkatan sebesar 3,6 persen sehingga total koneksi perangkat seluler di Indonesia mencapai 370,1 juta, maka sejumlah itulah pasar potensial terbentuk.

Rasanya ini yang menyebabkan Presidensi G20 meletakkan digitalisasi UMKM sebagai prioritas kegiatan terkait ketahanan ekonomi.

Problema digitalisasi dalam platform digital modern

Eksploitasi teknologi digital menjanjikan inovasi terkait dengan efektivitas maupun efisiensi. Tentu saja eksploitasi digitalisasi di samping mempunyai implikasi positif, misalnya, peningkatan kemudahan maupun kenyamanan layanan, juga bisa mengandung aspek negatif.

Penargetan konsumen dalam skala mikro pengenalan wajah, misalnya, di samping membantu pihak pengusaha dalam meningkatkan efektifitas promosi, juga bisa berpotensi negatif saat berada di tangan yang salah.

Rasanya kita masih belum lupa kasus penyalahgunaan data Facebook dalam kasus Cambridge Analytica.

Terlepas dari opportunity yang bisa didapat dari digitalisasi UMKM, ada beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya.

Dari sisi pelanggan, perlu diperhatikan perlindungan data pribadi. Setidaknya ada tiga pola digitalisasi yang dapat dilakukan oleh UMKM, yakni digitalisasi secara penuh dan mandiri, digitalisasi terbatas di konteks transaksi saja, dan kolaborasi dengan institusi yang mempunyai digitalisasi secara penuh.

Apapun pola yang diambil oleh UMKM pastilah tidak akan terlepas akan adanya pengumpulan data pribadi pihak terkait.

Ekonomi digital operasinya mendasarkan data sharing dalam berbagai kegiatannya (lihat kasus penggunaan pihak ketiga sebagai penjamin transaksi pembayaran yang tentu saja memakai data pribadi).

Penggunaan teknologi cloud yang dipandang meningkatkan efisiensi, misalnya, membuat konsumen menjadi semakin tidak mengerti sebarapa banyak entitas memegang data pribadi mereka.

Kondisi ini tentu saja dapat mempersulit pelanggan jika terjadi sesuatu yang bersifat negatif seperti penyalahgunaan data atau pencurian data.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com