Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EITI: Tantangan Besar Transisi Energi di RI, Apakah EBT Hasilkan Pendapatan Sama dengan Migas?

Kompas.com - 16/11/2022, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mark Robinson, Direktur Eksekutif, Inisiatif Transparansi Industri Ekstraktif (EITI/Extractive Industries Transparency Initiative) mengungkapkan tantangan dalam proses transisi energi saat ini.

Ditemui Kompas.com, di Jakarta, Selasa (15/11/2022) Mark menyebut, saat ini transisi energi tidak dapat dihindari, dan energi terbarukan akan menjadi dominan di masa depan. Dia mengatakan, energi bersih saat ini sudah menjadi lebih murah dan tersebar luas, dan seringkali lebih murah daripada sumber energi yang sudah ada dalam bentuk minyak, gas, dan batu bara.

“Apa yang kami coba lakukan adalah mendukung negara-negara seperti Indonesia dalam merencanakan transisi energi, dan memastikan pendapatan yang diperoleh dari minyak, gas, dan pertambangan pada akhirnya akan digantikan dengan sumber pendapatan serupa dari sektor energi terbarukan,” kata Mark kepada Kompas.com.

Baca juga: Di Sela KTT G20, Macron dan Jokowi Bahas Kerja Sama Transisi Energi hingga Proyek Alutsista Pertahanan

Mark menyebut, dalam KTT G20 di Bali, Indonesia menegaskan komitmennya dalam transisi energi pada tahun 2030 dan net zero pada tahun 2060. Menurut dia, tujuan dari transisi energi ini sudah cukup jelas, hanya saja, ada tantangan yang harus dihadapi dalam proses transisi energi saat ini.

“Tantangannya adalah bagaimana mencapai titik akhir tersebut dengan cepat. Jadi, pertanyaan sebenarnya adalah ketika transisi, bagaimana memastikan bahwa pekerjaan orang akan dipertahankan, dan manfaat yang muncul sekarang yang tadinya berasal sektor batu bara, minyak, dan gas akan dapat diteruskan melalui sektor energi terbarukan,” ungkap Mark.

Menurut Mark, hal tersebut merupakan tantangan besar, terutama dalam ekonomi yang sangat bergantung pada batu bara yang menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan bagi pemerintah.

“Kapan tenaga surya, panas bumi, dan tenaga air akan menghasilkan pendapatan yang sama untuk masa depan? itu pertanyaan besar yang harus dijawab oleh pemerintah,” lanjut Mark.

Baca juga: Fokus Transisi Energi, Erick Thohir Dorong Keterlibatan dan Kolaborasi BUMN

 


Mark menjelaskan, di tengah kondisi krisis energi Global, Indonesia beruntung karena memiliki sumber energi dan mineral yang sangat signifikan untuk masa depan. Indonesia dapat menjadi tangguh asalkan menggunakan sumber-sumber tersebut dapat digunakan secara bertanggung jawab.

“Peluang besar Indonesia adalah dengan mineral kritis untuk mengisi transisi energi. Nikel, tembaga, semua mineral lainnya. Jika sumber daya tersebut ditambang dengan baik, dan digunakan dengan bijak dan masyarakat diuntungkan. Maka Indonesia memiliki masa depan yang tangguh,” lanjut dia.

Baca juga: Bali Compact Jadi Legacy Presidensi G20 Indonesia di Bidang Transisi Energi Global

Halaman:


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com