Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pendapatan Sektor Pariwisata Bisa Capai Rp 3.281 Triliun

Kompas.com - 14/12/2022, 08:06 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut sektor pariwisata adalah sumber pendapatan negara yang sangat besar.

"Kami melihat ini pendapatan (sektor) pariwisata bisa senilai Rp 3.281 triliun dan itu memberikan sumbangan 18 persen kepada PDB," kata dia dalam acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Jakarta, Selasa (13/12/2022) malam.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menuturkan bahwa pemerintah telah berupaya membenahi 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia.

Baca juga: Cerita Luhut Ditegur Jokowi karena Pakai Sepatu Buatan Italia

Tujuannya kata Luhut yaitu untuk memikat masyarakat agar berwisata di dalam negeri. Dengan begitu, ekonomi daerah wisata bisa kembali meningkat setelah dihantam pandemi Covid-19.

"Jadi kita harus bangga, karena semua kita bikin lima tourist destination (tujuan wisata). Itu sekarang spot-spotnya kita perbaiki semua, kita kelola dan itu saya pikir kita dorong rakyat kita untuk di dalam negeri. Supaya apa? ekonomi kita berputar. Jadi saya berharap teman-teman sekalian, ayo kita berwisata dalam negeri," ajak Luhut.

Selain itu, Luhut mengajak seluruh kepala daerah agar terus mengampanyekan wisata dalam negeri sehingga masyarakat tertarik dengan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

"Para gubernur, bupati, dan teman-teman wali kota, dan semua lembaga ayo kita semua membantu BBI dan BBWI ikut kampanye mengutamakan kegiatan Mice di Indonesia saja dan pakai produk Indonesia saja," ujarnya.

Baca juga: Luhut Berharap AIS Forum Dorong Indonesia Wujudkan Visi Poros Maritim Dunia

Singgung BUMN suka impor

Di tengah pidatonya dalam acara tersebut, Luhut menyinggung dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) yang masih mengimpor alat-alat seperti pipa. Luhut lantas meminta agar BUMN mengurangi impor dan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN)

"Saya bilang tadi sama Tiko (Wakil Menteri BUMN). Itu kan BUMN kau, PLN, Pertamina, mana lagi tuh segala macam, tayangin apa yang sudah dipakai. Selama ini pipa harus impor, apa yang impor. Apa yang bisa kita buat di sini, tadi sama Pak Tiko saya dibisikan, 'ya kurang-kurang sedikit sudah kita perbaiki'," katanya.

Sekali lagi, mantan Jenderal Satgas Tempur Kopassus itu mengajak agar semua pihak terus menggaungkan bangga buatan Indonesia (BBI). Jika ada produk yang masih terdapat kekurangan, Luhut minta hal itu segera dibenahi sehingga kualitas produknya naik.

Baca juga: Luhut Sebut Pernikahan Kaesang dan Erina Beri Kontribusi Terhadap Perekonomian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com