Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Aksi Pencegahan Korupsi yang Kita Kawal Bersama Telah Membuahkan Hasil yang Baik

Kompas.com - 20/12/2022, 19:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rasa senang dan bangga bisa hadir di acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2034, hari ini (20/12/2022).

Dalam acara tersebut, Luhut bilang bahwa aksi pencegahan korupsi yang selama ini dilakukan telah membuahkan hasil yang positif di berbagai sektor.

"Perjalanan aksi pencegahan korupsi yang kita kawal bersama berdasarkan amanat Perpres 54 tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, telah membuahkan hasil yang baik. Improvement (peningkatan) juga saya amati semakin banyak terjadi di sektor-sektor utama seperti pelabuhan, industri ekstraktif dan tata kelola minerba, juga dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah," katanya dikutip melalui keterangan Instagramnya.

Baca juga: Bocoran Luhut Soal Subsidi Motor Listrik: Tidak Jauh dari Thailand dan Vietnam

Salah satu dari 12 aksi pencegahan korupsi yang telah dicanangkan dalam Stranas PK adalah pemangkasan birokrasi dan peningkatan layanan di kawasan pelabuhan. Hal ini termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024 melalui standarisasi pelabuhan utama.

"Adanya standarisasi pelabuhan secara nasional saya lihat mampu meningkatkan kinerja pelabuhan dan dapat meningkatkan efisiensi rute pelayaran domestik dengan membentuk loop yang teratur. Sehingga dampak dari aksi pelabuhan ini menempatkan Indonesia pada kategori 20 Negara Terbaik di dunia dalam performa pelabuhan dengan poin 24.9, mengungguli negara-negara maju seperti Jerman, Amerika Serikat, dan sebagainya," sambung Luhut.

Kata mantan Menko Polhukam, dengan pencapaian yang baik tersebut, diminta agar tetap dipertahankan. Melalui komitmen untuk saling bersinergi dalam percepatan integrasi dan implementasi semua peningkatan sistem layanan kepelabuhanan, implementasi dan perluasan cakupan tata kelola minerba melalui SIMBARA.

Baca juga: Luhut Optimistis Penerapan E-Katalog Bisa Kurangi Pejabat Ditangkap KPK karena Korupsi

Juga yang tidak kalah pentingnya, optimalisasi pengadaan barang dan jasa melalui digitalisasi E-Katalog dan E-Purchasing.

"Saya berharap langkah-langkah pembenahan yang kita lakukan bersama dapat menjadi salah satu solusi untuk perbaikan sistem pengelolaan, baik dalam hal pelabuhan, mineral dan juga pengadaan barang jasa di Indonesia. Sehingga kedepannya efisiensi pelayanan dan pemerintahan yang bebas korupsi dapat segera terwujud," pungkas Luhut.

Baca juga: Luhut Sebut Ada Dampak Besar jika Lembaga Negara Gunakan Produk Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com