Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LinkAja Tidak Bisa Digunakan untuk Bayar KRL mulai 16 Januari 2023

Kompas.com - 03/01/2023, 11:46 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengguna LinkAja perlu mengetahui bahwa layanan pembayaran tersebut mulai tak bisa lagi digunakan pada moda transportasi Transjakarta dan KRL Commuter Line. Hal ini diungkapkan pihak LinkAja maupun PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melalui akun medsos maupun laman resmi mereka.

Sebelumnya, sejak diterapkan pada Oktober 2020, pembayaran LinkAja di moda transportasi Transjakarta telah dinonaktifkan per 1 Januari 2023 dan efektif ditutup secara sistem pada 2 Januari 2023.

Padahal, dahulu LinkAja menjadi metode pembayaran tanpa sentuh saat naik Transjakarta, yang bisa dilakukan melalui aplikasi Tije dan memilih metode bayar menggunakan LinkAja.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Layanan Pembayaran LinkAja di Transjakarta Ditutup

"Halo Sobat LinkAja! Layanan pembayaran LinkAja pada aplikasi Transjakarta akan dinonaktifkan pada tanggal 1 Januari 2023 dan efektif akan ditutup secara sistem pada tanggal 2 Januari 2023," tulis pihak LinkAja dalam laman resminya dikutip Selasa (3/1/2023).

Setelah Transjakarta, masyarakat juga tak akan lagi bisa menggunakan LinkAja untuk pembayaran KRL per 16 Januari 2023. Penghentian pembayaran menggunakan LinkAja berlaku pada gate KRL Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo.

Layanan pembayaran dengan LinkAja hanya bisa digunakan oleh pengguna KRL Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo sampai 15 Januari 2023 pukul 23.59 WIB.

"Halo Sobat LinkAja! Per tanggal 16 Januari 2023 layanan pembayaran menggunakan LinkAja di gate KRL Jabodetabek dan Jogja–Solo akan dinonaktifkan," ungkap cuitan LinkAja dalam akun Twitter @linkaja dikutip Selasa (3/1/2023).

Baca juga: YLKI Minta Menhub Batalkan Wacana Tarif KRL Orang Kaya, Ini Alasannya


Pihak KCI sebagai pengelola KRL di wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo juga mengumumkan pemberhentian layanan pembayaran KRL menggunakan LinkAja melalui media sosialnya.

KCI mengungkapkan, pengguna KRL Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo dapat menggunakan pilihan pembayaran lain seperti Kartu Multi Trip (KMT), kartu elektronik bank, dan QR code lainnya.

"#RekanCommuters dapat menggunakan pilihan pembayaran lainnya dgn Kartu Multi Trip, kartu bank, dan QR code lainnya (QR Code khusus Commuterline di Jabodetabek)," cuit KCI pada akun Twitter @CommuterLine dikutip Selasa (3/1/2023).

Seperti diketahui, pembayaran layanan KRL menggunakan aplikasi LinkAja sudah dilakukan sejak Oktober 2019. Penggunaannya hanya perlu menggoyangkan handphone untuk mendapatkan kode barcode atau QR Code, yang nantinya di-scan atau dipindai saat masuk maupun keluar gate KRL.

Baca juga: Wacana Tarif KRL Khusus Orang Kaya di 2023, Menhub: Bisa Rp 15.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com