Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMN Rp 3,2 Triliun Cair, KAI Janji Kawal Proyek Kereta Cepat Rampung Tepat Waktu

Kompas.com - 03/01/2023, 12:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3,2 triliun untuk menambal pembengkakan biaya atau cost overrun pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Adapun penerimaan PMN tersebut ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2022 tentang Penambahan PMN RI ke Dalam Modal Saham KAI pada 31 Desember 2022 yang lalu.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, PMN yang bersumber dari APBN 2022 tersebut akan meningkatkan kapasitas KAI dalam menyelesaikan proyek kereta cepat.

Baca juga: Cair, KAI Disuntik APBN Rp 3,2 Triliun untuk Tambal Biaya Kereta Cepat

Ia mengatakan, KAI akan memanfaatkan PMN tersebut untuk membiayai porsi ekuitas Indonesia atas cost overrun proyek KCJB sehingga pembangunannya dapat mencapai target operasi pada Juni 2023. 

“Melalui PMN ini, KAI akan mengawal pembangunan KCJB agar dapat dinikmati masyarakat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Kami bersama dengan seluruh stakeholder juga terus memperkuat komitmen serta meningkatkan koordinasi demi peningkatan keselamatan pembangunan proyek KCJB," kata Joni dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1/2022).

Joni mengatakan, sesuai Perpres 93 Tahun 2021, KAI ditunjuk sebagai pimpinan konsorsium BUMN proyek KCJB dan menetapkan bahwa pemerintah dapat memberikan PMN kepada pimpinan konsorsium BUMN.

Baca juga: Erick Thohir Bilang, di Mana-mana Kereta Cepat Itu untuk Jarak Menengah dan Jauh


Ia melanjutkan, sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk melayani transportasi publik, dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk penyelesaian kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini.

"Penetapan cost overrun Proyek KCJB ini juga telah melalui audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sehingga dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Joni mengatakan, KAI memastikan akan mengelola dana PMN sesuai Good Corporate Governance (GCG) untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek KCJB yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Baca juga: Pemerintah Bakal Bangun Apartemen untuk Milenial di Tanah Milik KAI

Ia juga mengatakan, hingga Desember 2022, progres pembangunan fisik KCJB sudah mencapai 82,61 persen dan progres investasi KCJB mencapai 91,8 persen.

"Hadirnya Kereta Api Cepat Jakarta Bandung tidak hanya menjadi alternatif transportasi baru yang menghubungkan kedua wilayah, tetapi juga berimbas pada  peningkatkan aktivitas perekonomian di wilayah yang dilalui," ucap dia.

Baca juga: Kereta Cepat Bakal Sampai Surabaya, RI Belajar dari Jepang dan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com