Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Bakal Sampai Surabaya, RI Belajar dari Jepang dan China

Kompas.com - 02/01/2023, 18:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal rencana pemerintah yang akan menyambung jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga ke Surabaya.

Menurut Erick, Indonesia belajar dari sistem kereta cepat di Jepang dan China yang memiliki jarak menengah dan jauh. Hal tersebut dinilai bisa diimplementasikan di Tanah Air.

"Kereta cepat itu memang sudah ada statement dari Menko akan dipanjangkan sampai Surabaya, karena memang di mana-mana itu, seperti di Jepang, di China kereta cepat harus ada jarak menengah dan jauh," kata Erick di Kementerian BUMN, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Perjalanan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Erick menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan kalkulasi secara lebih terperinci. Dia bilang, melalui kereta api, diharapkan masyarakat yang berpergian jauh bisa diringankan biayanya.

"Nanti kita hitung mana jalur kereta yang komerisial, visibel, dan mana jalur kereta yang tidak visibel. Memang itu bertahap," ungkap Erick.

Mantan Presiden Inter Milan itu menjelaskan, perlu dukungan untuk mendorong penguatan industri kereta api. Selama ini pemerintah telah memberikan subsidi pada harga tiket, dan seiring pertumbuhan ekonomi saat ini, tiket kereta non subsidi bukanlah hal yang mustahil.

"(Pada dasarnya) kerata api itu, (konsepnya) pemerintah membantu agar masyarakat bisa diringankan bebanya. Tapi saya yakin seiring pertumbuhan ekonomi kita naik kereta akan jadi visibel, dan lebih efisien daripada naik mobil, ini yang kita coba," lanjut Erick.

Baca juga: Disrupsi Kereta Cepat


Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut proyek KCJB akan diperpanjang hingga Surabaya.

Ia mengatakan dengan kereta cepat, maka rute Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 4 jam sehingga bisa bersaing dengan pesawat udara. Di saat bersamaan, pemerintah bersama Jepang juga tengah berencana membangun Kereta Semi Cepat Jakarta Surabaya.

"Kereta cepat juga gitu kok, dibangun (tidak) cuma Jakarta-Bandung, tapi kalau kita yakin ini akan kita bangun Jakarta-Surabaya (Kereta Cepat Jakarta Surabaya)," kata Budi Karya, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Rentetan Kecelakaan Kerja di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com