JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal rencana pemerintah yang akan menyambung jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga ke Surabaya.
Menurut Erick, Indonesia belajar dari sistem kereta cepat di Jepang dan China yang memiliki jarak menengah dan jauh. Hal tersebut dinilai bisa diimplementasikan di Tanah Air.
"Kereta cepat itu memang sudah ada statement dari Menko akan dipanjangkan sampai Surabaya, karena memang di mana-mana itu, seperti di Jepang, di China kereta cepat harus ada jarak menengah dan jauh," kata Erick di Kementerian BUMN, Senin (2/1/2023).
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Perjalanan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Erick menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan kalkulasi secara lebih terperinci. Dia bilang, melalui kereta api, diharapkan masyarakat yang berpergian jauh bisa diringankan biayanya.
"Nanti kita hitung mana jalur kereta yang komerisial, visibel, dan mana jalur kereta yang tidak visibel. Memang itu bertahap," ungkap Erick.
Mantan Presiden Inter Milan itu menjelaskan, perlu dukungan untuk mendorong penguatan industri kereta api. Selama ini pemerintah telah memberikan subsidi pada harga tiket, dan seiring pertumbuhan ekonomi saat ini, tiket kereta non subsidi bukanlah hal yang mustahil.
"(Pada dasarnya) kerata api itu, (konsepnya) pemerintah membantu agar masyarakat bisa diringankan bebanya. Tapi saya yakin seiring pertumbuhan ekonomi kita naik kereta akan jadi visibel, dan lebih efisien daripada naik mobil, ini yang kita coba," lanjut Erick.
Baca juga: Disrupsi Kereta Cepat
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut proyek KCJB akan diperpanjang hingga Surabaya.
Ia mengatakan dengan kereta cepat, maka rute Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 4 jam sehingga bisa bersaing dengan pesawat udara. Di saat bersamaan, pemerintah bersama Jepang juga tengah berencana membangun Kereta Semi Cepat Jakarta Surabaya.
"Kereta cepat juga gitu kok, dibangun (tidak) cuma Jakarta-Bandung, tapi kalau kita yakin ini akan kita bangun Jakarta-Surabaya (Kereta Cepat Jakarta Surabaya)," kata Budi Karya, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Rentetan Kecelakaan Kerja di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.