Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Catat Net Sell, Simak Daftar Saham yang Banyak Dilepas Kemarin

Kompas.com - 19/01/2023, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (18/1/2023) kemarin ditutup melemah. Koreksi ini selaras dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing.

Mengacu data RTI, pada perdagangan kemarin IHSG terkoreksi tipis 1,55 poin atau 0,02 persen ke 6.765,69. Adapun total volume perdagangan saham mencapai 22,56 miliar, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 10,44 triliun.

Transaksi investor asing di pasar modal mencatatkan net sell sebesar Rp 85,33 miliar. Secara lebih detail, pasar reguler mencatatkan net sell sebesar Rp 204,84 miliar dan pasar negosiasi dan pasar tunai mencatat net buy sebesar Rp 119,51 miliar.

Baca juga: Akhiri Tren Penguatan, IHSG Terkoreksi Tipis 0,02 Persen

Sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar besar dilepas investor asing pada perdagangan kemarin. Emiten-emiten ini berasal dari sektor keuangan, material dasar, hingga infrastruktur.

Saham Bank Mandiri (BMRI) menjadi yang paling banyak dilepas asing kemarin, dengan nilai net sell sebesar Rp 108 miliar. Selaras dengan aksi jual bersih tersebut, saham bank dengan aset terbesar itu melemah 2,05 persen ke Rp 9.550.

Kemudian, Bank Central Asia (BBCA) menempati peringkat kedua, dengan nilai net sell sebesar Rp 98,3 miliar. Pada perdagangan kemarin, BBCA juga melemah, yakni sebesar 0,30 persen ke Rp 8.300.

Baca juga: Bursa Saham Negara Berkembang Menarik, Manulife Investment Management Rekomendasikan 3 Sektor Ini

Lalu, di posisi ketiga terdapat saham Telkom Indonesia (TLKM), dengan nilai net sell sebesar Rp 45,9 miliar. Pada perdagangan kemarin, saham TLKM terkoreksi 0,51 persen ke Rp 3.930.

Adapun 10 saham dengan net sell paling besar kemarin adalah sebagai berikut:

  1. BMRI Rp 108 miliar
  2. BBCA Rp 98,3 miliar
  3. TLKM Rp 45,9 miliar
  4. SMGR Rp 39,1 miliar
  5. UNTR Rp 27,2 miliar
  6. BBRI Rp 22,1 miliar
  7. ITMG Rp 19,2 miliar
  8. ISAT Rp 12,7 miliar
  9. AKRA Rp 9,6 miliar
  10. ACES Rp 9,5 miliar.

Baca juga: Tren Pasar Saham Melandai, Investor Bisa Buru Diskon Saham Berdasarkan Fundamental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com