Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Rampung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Beroperasi Juli 2023

Kompas.com - 28/01/2023, 21:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pemerintah akan terus mengawal penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB). Rencananya, kereta modern ini akan beroperasi Juli 2023 mendatang.

Menhub pun meninjau langsung progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Bandung, Sabtu (28/1/2023). Tinjauan itu didampingi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, Dirut KAI Didiek Hartantyo, dan Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.

"Target proyek pembangunan KCJB rampung pada Juni 2023, dan diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada Juli 2023," ungkap Budi Karya dikutip dari keterangan resminya.

Baca juga: Rangkaian Kereta Cepat Batch 2 Mulai Dikirim ke Depo Tegalluar

Adapun saat ini progres pembangunan konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai sekitar 84 persen, atau menyisakan sekitar 16 persen lagi pekerjaan yang harus diselesaikan.

Saat ini pengerjaan proyek kereta cepat terus berlangsung untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti track laying, sistem listrik aliran atas, dan penyiapan akses dan integrasi antar moda, agar semakin memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.

Guna mempersiapkan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pemerintah pun telah menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.

Menurutnya, pembangunan proyek infrastruktur transportasi publik seperti kereta cepat memang diperlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan, salah satunya kemacetan yang menimbulkan kerugian bagi perekonomian.

"Kereta ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa kita,” imbuh Budi Karya.

Baca juga: PMN Rp 3,2 Triliun Cair, KAI Janji Kawal Proyek Kereta Cepat Rampung Tepat Waktu

Dia menjelaskan, dengan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, maka Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta cepat dengan kecepatan hingga 360 kilometer per jam.

Selain itu, pembangunan kereta cepat tersebut dilakukan dengan teknologi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman sumber data manusia (SDM) di bidang perkeretaapian.

“Pembangunan MRT, LRT, dan kereta cepat yang berteknologi tinggi, dapat menjadi laboratorium bagi anak bangsa untuk belajar," katanya.

"Di negara Eropa, Jepang, dan lainnya sudah biasa membangun. Oleh karenanya, kita harus melakukan suatu hal yang baru, agar kita memiliki pengalaman dan bisa membangun infrastruktur transportasi publik dengan lebih baik lagi kedepannya,” tutup Menhub Budi Karya.

Baca juga: Kali Kedua Jokowi Suntik APBN ke Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com