Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Dapatkan Diskon 10 Persen Tiket Kereta Api, Khusus Alumni UNY

Kompas.com - 03/02/2023, 09:29 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan tarif reduksi berupa diskon 10 persen untuk alumni di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN), salah satunya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Berdasarkan keterangan resmi KAI, diskon tiket 10 persen ini diberikan karena adanya kerja sama antara KAI dan UNY.

"Registrasi reduksi dapat dilakukan di Customer Service atau loket stasiun (bila tidak ada Customer Service), dengan menunjukkan Kartu Anggota Alumni/Ijazah, serta KTP (Kartu Tanda Penduduk)," demikian keterangan resmi KAI dikutip Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Cara Mendapatkan Diskon Tiket Kereta Api Dosen dan Alumni UGM

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, setiap PTN memiliki persyaratan berbeda untuk mendapatkan tarif reduksi tersebut.

"Berbeda-beda tiap instansi. Silahkan hubungi telepon 121 untuk detailnya," kata Joni dihubungi Kompas.com secara terpisah, Minggu.

Joni mengatakan, pemberian tarif reduksi sebesar 10 persen untuk Kereta Api menengah dan jarak jauh kelas pelayanan eksekutif, bisnis dan ekonomi.

"Pembelian tiket reduksi hanya dapat dilakukan pada Aplikasi KAI Access," ujarnya.

Baca juga: Cara Dapat Diskon Tiket Kereta Api Khusus Alumni Unair

 


Berikut persyaratan untuk mendapatkan tarif reduksi bagi alumni UNY:

1. Berlaku hanya untuk ikatan alumni perguruan tinggi.

2. Bagi Keluarga Alumni Perguruan Tinggi (Alumni) wajib memiliki kartu anggota alumni/kartu anggota digital yang tercantum nomor keanggotaannya/ijazah.

3. Registrasi reduksi dengan menunjukan Kartu Anggota Alumni/Ijazah disertai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk input NIK.

4. Bukti identitas asli yang digunakan harus masih berlaku sesuai hak atas reduksi.

5. Pada kereta api yang sama, satu penumpang hanya berhak atas satu tiket dengan tarif reduksi.

6. Tarif reduksi tidak berlaku pada kereta api perkotaan, tarif khusus, tarif promosi, kereta priority, imperial dan luxury (sleeper), panoramic, comparteen atau kereta wisata lainnya.

7. Pada saat proses boarding dan pemeriksaan di atas ka wajib menunjukkan identitas asli atas hak reduksi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com