Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Pangan Bantah Ada Penimbunan 500 Ton Minyakita Milik PT BKP

Kompas.com - 08/02/2023, 15:00 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Subbagian Satgas Pangan, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Iksyanto Bagus Pramono membantah adanya indikasi penimbunan minyak goreng yang dilakukan oleh PT Bina Karya Prima (BKP).

Hal ini menyusul adanya temuan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menyidak gudang PT BKP dan melihat sebanyak 500 ton Minyakita yang tidak disalurkan padahal produksinya dilakukan sejak Desember 2022 yang lalu.

"Enggak (penimbunan). Belum disalurkan saja. Kan mereka kan ada waktunya untuk menyalurkan itu," ujarnya saat ditemui di Hypermart Puri, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Temukan 500 Ton MinyaKita Belum Didistribusikan, Mendag Zulhas Minta Segera Disebar ke Pasar di Wilayah Jawa

Menurut dia, PT BKP akan mempercepat penyaluran 500 ton stok Minyakita itu di sejumlah pasar tradisional di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur sesuai perintah Menteri Perdagangan.

Pihaknya pun menyatakan kesiapannya untuk mengawasi pendistribusian tersebut.

Adapun sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) meninjau gudang milik PT Bina Karya Prima (BKP) di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang merupakan gudang penyimpan Minyakita.

Baca juga: Minyakita Langka, Pemerintah Disarankan Tunjuk Bulog Jadi Distributor

Pada saat meninjau, Mendag Zulhas menemukan ada sebanyak 500 ton Minyakita yang tidak disalurkan padahal produksinya dilakukan sejak Desember 2022 yang lalu.

“Hari ini kita temukan di sini banyak sekali ada 555.000 liter atau 500 ton. Artinya setengah juta lebih liter di sini ditemukan belum dikirim oleh perusahaan dengan dasar katanya mereka belum dapat DMO. Ini sudah lama sekali ini produksi bulan Desember,” ujarnya saat peninjauan di Marunda, Jakarta Selasa, (7/2/2023).

Dengan adanya temuan itu, Mendag Zulhas meminta Satgas Pangan Polri untuk menindaklanjuti dan didalami jika ada indikasi penimbunan.

“Tentu nanti ada Satgas yang menangani ini, yang penting persoalannya nanti diurus sama Satgas pangan. Tetapi barang (yang tersimpan) ini bisa (disiatribusikan dulu untuk) memenuhi di pasar Jawa,” ujarnya.

Baca juga: Beli Minyakita Pakai KTP Itu Terlalu Ribet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com