Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Danareksa Sekuritas Bidik Jumlah Transaksi Bisnis Ritel Brokerage Tumbuh 48 Persen di 2023

Kompas.com - 08/02/2023, 21:20 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo mengatakan, pihaknya menargetkan kenaikan jumlah nasabah sebesar 42 persen dan kenaikan jumlah transaksi sebesar 48 persen untuk bisnis ritel brokerage.

Sementara untuk bisnis institutional brokerage, perusahaan menargetkan kenaikan transaksi sebesar 18 persen.

"Ke depannya, untuk terus meningkatkan kinerja bisnis brokerage perusahaan, tahun ini kami akan menyediakan program dan penawaran menarik khusus untuk nasabah dan klien setia BRI Danareksa Sekuritas,” ujar Laksono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: BRI Dapat Alokasi KUR dari Pemerintah Rp 270 Triliun di 2023

Menurutnya, salah satu program yang memiliki dampak baik terhadap kinerja perusahaan, khususnya kepada peningkatan transaksi retail brokerage adalah program Undian Emas Logam Mulia yang terselenggara pada November dan Desember 2022, dengan total peserta sebanyak 15.000 peserta.

Program tersebut berdampak kepada naiknya jumlah transaksi sebesar 91 persen dan jumlah nasabah sebesar 102 persen pada akhir periode program, dibandingkan dengan bulan Oktober 2022.

Sementara itu, sepanjang 2022, kinerja equity brokerage BRI Danareksa Sekuritas melesat 55 persen, lebih tinggi dibandingkan kenaikan equity brokerage secara industri di pasar modal RI yang hanya sebesar 10 persen.

Baca juga: Gencar Lakukan Buyback Saham di Awal 2023, Bos BRI Pastikan Kondisi Keuangan Tetap Solid

Laksono menambahkan, kenaikan tersebut didukung oleh peningkatan kinerja bisnis institutional equity brokerage BRI Danareksa Sekuritas yang signifikan yakni sebesar 133 persen dibandingkan dengan kenaikan di pasar sebesar 38 persen. Perusahaan juga mampu mempertahankan pertumbuhan pada bisnis retail equity brokerage meskipun pasar mengalami penurunan.

"Kenaikan kinerja yang memuaskan tersebut, kami harapkan dapat memantapkan posisi BRI Danareksa Sekuritas sebagai salah satu penyedia bisnis brokerage terbaik di pasar modal Indonesia," kata Laksono.

Laksono mengatakan, selain performa positif equity brokerage, dari sisi bisnis bond brokerage, Perseroan juga mencatatkan kenaikan kinerja signifikan sebesar 46 persen jika dibandingkan dengan pasar yang justru turun sebesar 7 persen. Hal tersebut didukung oleh nilai transaksi obligasi pemerintah (surat berharga negara) yang ditangani perusahaan yang naik sebesar 29 persen, dan nilai transaksi obligasi korporasi (corporate bond) yang naik signifikan 143 persen.

Adapun market share BRI Danareksa Sekuritas untuk obligasi korporasi juga naik 7,30 persen yang membuat peringkat BRI Danareksa naik menjadi peringkat 2 dari yang sebelumnya peringkat 5 di tahun 2021.

Baca juga: Penyaluran Kredit BRI Rp 1.139 Triliun pada 2022, 84,74 Persen Kredit UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com