Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Zoom, Dulu Jadi Pelopor "Meeting Online" Saat Pandemi Covid-19, Kini PHK 1.300 Karyawan...

Kompas.com - 09/02/2023, 13:27 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan aplikasi meeting daring, Zoom, melakukan PHK karyawan sebanyak 1.300 pekerja atau 15 persen yang diumumkan pada hari Selasa (7/2/2023).

Aplikasi Zoom sempat mencatat pencapaian yang cukup besar kala pandemi Covid-19 melanda, ketika banyak perusahaan melakukan pekerjaan dan meeting jarak jauh.

Zoom memfasilitasi hal tersebut untuk memastikan para pekerja tetap terhubung dalam rapat dan event-event yang diselenggarakan secara virtual.

Dikutip dari BBC, pendapatan perusahaan meningkat lebih dari tiga kali lipat pada 2020 dan tumbuh sekitar 55 persen pada 2021. Namun, tahun lalu, keuntungannya melambat menjadi satu digit dan keuntungannya turun tajam hingga saat ini.

Saham perusahaan juga telah anjlok lebih dari 80 persen dari puncaknya pada tahun 2020.

Baca juga: Zoom PHK Massal 1.300 Karyawan, Gaji CEO Dipangkas 98 Persen

CEO Eric Yuan menulis di unggahan blog bahwa saat ini dunia terus menyesuaikan diri dengan kehidupan setelah pandemi Covid, perusahaan perlu beradaptasi dengan ketidakpastian ekonomi global, serta dampaknya terhadap pelanggan Zoom.

“Kami bekerja tanpa lelah dan menjadikan Zoom lebih baik bagi pelanggan dan pengguna kami, tapi kami juga melakukan kesalahan,” kata Yuan.

"Kami tidak menghabiskan waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi,” lanjut Yuan.

Baca juga: Targetkan Penurunan Biaya, Disney PHK 7.000 Karyawan

 


Dikutip dari CNBC, Yuan mengatakan, PHK yang dilakukan oleh Zoom akan memberikan kompensasi yang diharapkan setimpal. Pekerja yang di-PHK akan menerima gaji selama 16 minggu serta pertanggungan perawatan kesehatan.

Bahkan, Yuan menyatakan akan memotong gajinya sebesar 98 persen, serta merelakan bonus perusahaan pada tahun 2023.

“Sebagai CEO dan pendiri Zoom, saya bertanggung jawab atas kesalahan ini dan tindakan yang kami ambil hari ini, dan saya ingin menunjukkan pertanggungjawaban tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dalam tindakan saya sendiri,” tulis Yuan dalam sebuah unggahan di laman resmi perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com