Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumnas Targetkan Pendapatan Tumbuh Rp 1,6 Triliun di 2023

Kompas.com - 17/02/2023, 21:15 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Perumnas menargetkan kenaikan presentase pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun atau mengalami kenaikan 38 persen dari pendapatan di 2022.

Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro optimis di tahun ini Perumnas semakin tumbuh dan memiliki potensi yang luar biasa. 

"Di tahun 2023 ini, Perumnas siap kembali memberikan kontribusi positif dengan menargetkan kenaikan presentase pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun atau mengalami kenaikan 38 persen dari pendapatan tahun 2022," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: ID Food Siapkan 237.575 Ton Gula dan 100.000 Ton Daging Sapi Sepanjang 2023

Budi menjelaskan, Perumnas mengalami pertumbuhan pendapatan 31,53 persen di 2022 dan telah mencapai target pendapatan yang sudah ditentukan.

Capaian positif ini merupakan hasil dari perbaikan dan transformasi yang telah dilakukan sepanjang 2022 dan kelanjutan dari program korporasi yang sebelumnya juga telah dijalankan di tahun-tahun sebelumnya.

"Selama tahun 2022, kami berupaya untuk tetap fokus pada perbaikan perusahaan mengingat pergerakan pasar properti yang semakin dinamis dan tumbuh positif karena pandemi Covid yang terus melandai. Secara program strategis perusahaan pun, Perumnas telah melakukan pemasaran yang agresif, program efisiensi biaya, manajemen cash flow, penguatan tata kelola dan manajemen risiko, serta melajutkan upaya restrukturisasi yang terintegrasi,” kata dia.

Tak hanya itu, Budi menambahkan, Menteri BUMN Erick Thohir telah menargetkan Perumnas untuk melakukan transformasi bisnis model agar tidak saja menggarap proyek-proyek perumahan, namun memanfaatkan aset-aset yang sudah dimiliki BUMN lainnya, seperti aset tanah.

Baca juga: Pengelolaan Dana Pensiun Telkom, Stafsus Erick Thohir: Baru Kali Ini Terjadi Level Komisaris Ikut Terlibat

“Di tahun 2023 ini juga, Perumnas terus berupaya bertransformasi dengan melakukan penguatan model bisnis sebagaimana arahan Menteri BUMN. Diantaranya, pada kebijakan pengadaan tanah, Perumnas berkomitmen untuk tidak melakukan pembelian tanah dalam pengembangan baru, namun akan melakukan revitalisasi rumah susun eksisting dan pengembangan lahan idle milik pemerintah/BUMN/BUMN/Bank Tanah baik melalui kerja sama maupun PMN Non Tunai,” ucap Budi.

Selanjutnya, kata Budi, pada kebijakan pembiayaan, Perumnas akan melakukan project financing, pembentukan SPV di proyek dan skema partnership, serta memaksimalkan sumber pendanaan dari pasar modal dan dukungan pembiayaan dari ekosistem perumahan nasional.

Pada kebijakan produk, Perumnas akan mengembangkan hunian yang terintegrasi transportasi, pengembangan kota mandiri yang memiliki kawasan hunian hijau yang terjangkau dan berkelanjutan dengan memperhatikan riset dan inovasi teknologi untuk peningkatan kualitas dan efisiensi produk.

“Seluruh rangkaian transformasi bisnis model ini, akan mengoptimalkan peran Perumnas dalam pembangunan rumah tapak dan susun untuk masyarakat baik itu secara mandiri maupun melalui kolaborasi dan kerja sama,” tutup Budi.

Baca juga: Biaya Penerbangan Haji Turun Rp 1,2 Juta, Stafsus Erick Thohir: Kami Negosiasi Lah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com