Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Kantongi Laba Bersih Rp 5,09 Triliun Sepanjang 2022

Kompas.com - 19/02/2023, 08:13 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 5,09 triliun di sepanjang 2022, meningkat dibandingkan laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 4,09 triliun.

Sementara laba sebelum pajak sebesar Rp 6,6 triliun, meningkat 26,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, hal ini menunjukkan perseroan dapat menangkap peluang di tengah pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia dari tantangan global untuk mendorong pertumbuhan Bank.

Baca juga: Cara Buka Rekening CIMB Niaga Online Tanpa ke Bank

Ke depannya lima pilar Strategi CIMB Niaga termasuk program transformasi digital di seluruh segmen bisnis tetap menjadi prioritas strategis jangka panjang perseroan.

"Di tahun 2023, kami akan fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan CASA melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset, kontribusi pendapatan non-bunga, serta inovasi perbankan digital dengan teknologi terkini dan pilihan layanan yang luas untuk nasabah," ujar Lani dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (19/2/2023).

Pada 2022, jumlah kredit perusahaan dengan kode saham BNGA ini dapat tumbuh 9,4 persen yoy menjadi Rp 199 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis corporate banking yang naik 12,1 persen dan consumer banking naik 11,8 persen yoy.

Baca juga: Siap-siap, Beli Motor Listrik Dapat Subsidi Rp 7 Juta


Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 7 persen yoy serta kredit pemilikan mobil (KPM) meningkat sebesar 35,3 persen, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance.

Adapun pada periode ini perseroan telah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 227 triliun dengan rasio dana murah (Current Account Saving Account/CASA) meningkat menjadi 63,6 persen.

Dengan demikian, Capital adequacy rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) dan loan to deposit rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 22,2 persen dan 85,6 persen per 31 Desember 2022.

Baca juga: CIMB Niaga Auto Finance Masih Tebar Optimisme

Sementara di perbankan syariah, Unit Usaha Syariah perseroan, CIMB Niaga Syariah, juga mencatatkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 49,3 triliun dan DPK sebesar Rp 39,5 triliun per 31 Desember 2022.

Lani bilang, kinerja yang positif ini sejalan dengan komitmen Bank untuk terus membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah, sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.

"Di tahun 2023, OCTO Mobile akan fokus untuk mengintegrasikan dan memperkenalkan teknologi serta keamanan terbaru, untuk meningkatkan kapabilitasnya sebagai digital super app. Kami akan menghadirkan transformasi yang signifikan dan menarik di OCTO Mobile," tuturnya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham dan Cara Membelinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com